Mamuju (ANTARA News) - Perkebunan Kakao di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) saat ini telah mampu menghasilkan kakao sekitar 150 ribu ton lebih per tahun, kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Minggu.

"Dengan luas areal lahan sekitar 180.835 hektar yang tersebar di lima kabupaten di Sulbar, petani kakao kita telah menghasilkan produksi hingga 150 ribu ton lebih setiap tahunnya," kantanya.

Menurutnya, penghasil komoditi terbesar dari lima kabupaten hingga saat ini terdapat di Kabupaten Mamuju dengan luas areal lahan 65.448 ha dengan hasil produksi 53.457,9 ton/tahun.

Sedangkan urutan kedua kabupaten Polewali Mandar dengan luas areal 45.724 ha dengan produksi yang dicapai sebanyak 37.347,4 ton/tahun.

"Dua daerah tersebut merupakan penghasil komoditi kakao yang terbesar di daerah kita yang telah memberikan manfaat serta memberikan kesejahteraan bagi petani Kakao di daerah tersebut," tuturnya.

Sementara kabupaten Mamuju Utara, lanjut Gubernur, juga telah berhasil meningkatkan produksi kakao dengan capaian produksi sekitar 33.758,9 ton/tahun dengan luas areal lahan perkebunan tanaman Kakao di kota ujung utara Sulbar itu sekitar 38.000 ha.

Anwar menandaskan, untuk Kabupaten Mamasa hingga saat ini juga telah berhasil meningkatkan produksi tanaman Kakao dengan tingkat pencapaian 16.800,9 ton/tahun dengan luas lahan sekitar 20.569 ha.

"Penghasil kakao yang terkecil adalah Kabupaten Majene yang hanya mampu menghasilkan produksi kakao setiap tahunnya sekitar 9.061,6 ton dengan luas lahan 11.094 ha," ucapnya.

Gubernur menambahkan, produksi tanaman Kakao yang dihasilkan saat ini telah menuai hasil yang maksimal jika dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.

"Saya kurang tahu berapa produksi kakao kita pada tahun 2008 silam, yang jelas hingga akhir tahun 2009 ini produksi Kakao di Sulbar mencapai 150 ribu ton lebih," Ujar Gubernur Anwar Adnan Saleh.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010