Sementara juara kedua diraih oleh Universitas Indonesia, ketiga Universitas Katolik Parahyangan, dan keempat Universitas Padjadjaran.
Hakim dalam kompetisi peradilan semu hukum internasional itu, OC Kaligis, menyatakan, juara pertama dalam kompetisi tersebut, akan mengikuti kompetisi serupa di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
"Dalam kompetisi di Washington DC, mereka harus bertanding dengan 100 peserta peradilan semu hukum internasional," kata OC Kaligis .
Acara tahun kompetisi tersebut kali ini, kata dia, diikuti oleh 18 universitas se-Indonesia dan mereka bertanding untuk menunjukkan kemampuannya dalam menangani perkara hukum internasional.
Disebutkan, kasus yang diusung dalam kompetisi tersebut, yakni sengketa wilayah internasional.
"Ada sejumlah permasalahan (dalam kompetisi), yakni, sengketa wilayah yang kemudian berdampak pada hubungan investasi hingga soal denda dari kasus tersebut," katanya.
Di bagian lain, OC Kaligis menyatakan kompetisi peradilan semu hukum internasional itu, merupakan kompetisi bergengsi dan menjadi tempat untuk mencetak para ahli hukum internasional ke depannya nanti.
"Kompetisi Peradilan Semu Hukum Internasional Philip C Jessup 2010, merupakan kompetisi bergengsi," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
