Jakarta, (ANTARA News) - Sebanyak 54 elemen massa yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih akan melakukan aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, bertepatan dengan 100 hari berjalannya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ton Abdillah Has di Jakarta, Selasa, mengatakan, aksi massa tersebut setidaknya akan dihadiri sekitar 10 ribu aktivis mahasiswa, pemuda, LSM dan tokoh-tokoh intelektual maupun agama.

"Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas jalannya pemerintahan sekarang, yang kami nilai belum memuaskan rakyat," ujarnya.

Sebagai salah satu penggagas Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Ton Abdillah Has atas nama IMM menyatakan pula, aksi damai itu merupakan ekspresi kekecewaan terhadap pemerintahan sekarang.

"GIB menyerukan seluruh eksponen bangsa yang peduli terhadap kondisi bangsa sekarang ini untuk bersama-sama turun ke jalan menyatakan sikapnya di seluruh Indonesia," tandasnya.

Ton Abdillah Has mengatakan, penilaian masyarakat terhadap pemerintahan saat ini antara lain terkait persoalan upaya kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, kasus dana talangan (bailout) Bank Century, serta pemberlakuan "Free Trade Agreement" RI-China sejak 1 Januari 2010 yang dinilai merugikan Indonesia.

Karena itu, menurut Ton Abdillah, dalam 100 hari, pemerintah dinilai belum bisa menjawab beberapa persoalan bangsa yang mendesak, seperti kemiskinan, pengangguran, jaminan kesehatan dan pendidikan berkualitas, dan keadilan hukum untuk rakyat.

Hal senada diungkapkan pula secara terpisah oleh Ketua Komite Rakyat Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Muhammad Item.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010