Surabaya (ANTARA News) - Keluarga besar Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, akan memperingati 40 hari wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan menerbitkan buku tentang almarhum.

"Buku tidak hanya diterbitkan dalam peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur di Tebuireng," kata pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Ir. K.H. Solahuddin Wahid (Gus Solah) kepada ANTARA News lewat telepon dari Surabaya, Senin.

Menurut adik kandung almarhum itu, 40 hari wafatnya Gus Dur pada 7 Februari mendatang juga akan diperingati di Ciganjur (Jakarta) dan Surabaya dengan penerbitan buku tentang Gus Dur.

"Kalau di Tebuireng, buku tentang Gus Dur itu menceritakan riwayat hidup singkat, pendapat anak-anaknya, pendapat adik-adiknya, dan pendapat para sahabatnya. Kami sebenarnya sudah lama merencanakan, tapi baru terhimpun sekarang," katanya.

Sementara itu, buku yang diterbitkan di Ciganjur tentang riwayat Gus Dur dan di Surabaya tentang humor-humor Gus Dur.

"Buku tentang Gus Dur itu bertujuan membudayakan kegiatan menulis di kalangan santri, sekaligus untuk memudahkan dalam meneladani jasa Gus Dur," katanya.

Ditanya tentang acara peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur, ia mengatakan acaranya sendiri hanya diisi dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil.

Sementara itu, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) akan memperingati 40 hari wafatnya Gus Dur dengan mencetak 10 ribu buku Surat Yasin dan Tahlil.

"Acaranya akan kami gelar pada Sabtu (6/2) malam, karena mayoritas kyai akan juga hadir di Tebuireng pada Minggu (7/2) malam," kata Humas MAS, Helmy M. Noor.

Ia mengatakan jumlah buku yang dicetak sebanyak 10 ribu eksemplar sebenarnya masih kurang karena kapasitas MAS 30 ribu jamaah. Untuk itu jamaah diharapkan membawa buku Yasin dan Tahlil dari rumah.

"Insya-Allah, acaranya akan dihadiri Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Gus Solah yang mewakili keluarga," katanya.

Sejak Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009, di Pesantren Tebuireng sudah banyak masyarakat yang menjual poster, buku, dan cindera mata tentang Gus Dur.(.E011/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010