Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Sembilan dari 38 staf Sekretariat DPRD Ponorogo, Jawa Timur yang menjalani tes usap PCR pada Kamis (9/9), dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi RSUD dr. Iskak, Tulungagung.

"Sampel yang dikirim ke (RSUD dr) Iskak ada 10, dan sembilan di antaranya hasil konfirmasi positif," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni dari Ponorogo, Jumat.

Selain dikirim ke RSUD dr. Iskak, sampel lendir hidung dan tenggorokan dari 28 staf Setwan Ponorogo yang lain dikirim ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali bertambah

Untuk sampel-sampel usap PCR yang dikirim ke Surabaya ini tak satu pun yang hasilnya konfirmasi positif COVID-19. Semua negatif alias nonreaktif COVID-19.

Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Kabupaten Ponorogo sudah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sembilan orang yang dinyatakan positif infeksi SARS-CoV-2 tersebut.

Mulai dari pemeriksaan fisik, rontgen dada, darah dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Namun hasilnya semua dinyatakan normal, atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).

Baca juga: Positif COVID-19 Riau bertambah 192 orang, 25 kasus terjadi pada anak

"Karena tanpa gejala, mereka kami arahkan untuk menjalani isolasi ketat demi mencegah penularan pada orang-orang dekat di sekitarnya," kata Ipong.

Saat ini, total akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Ponorogo tercatat sebanyak 310 orang, dengan 260 di antaranya dinyatakan telah sembuh.

Angka kesembuhan itu termasuk 12 orang yang sembuh hari ini, dan penambahan tujuh kasus baru (satu di antaranya meninggal dunia) yang dikonfirmasikan Bupati Ipong pada awak media hingga pukul 17.48 WIB.

Jumlah pasien COVID-19 di Ponorogo yang meninggal dengan demikian ada 11 orang. (*)

Baca juga: Satgas sebutkan dua pegawai apotek di Bandarlampung positif COVID-19
Baca juga: Tim Riset Unpad pastikan terus pantau relawan vaksin positif COVID-19

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020