Makassar (ANTARA News) - Sepuluh tim search and rescue (SAR) dari berbagai instansi kembali melakukan pencarian korban tenggelam di kanal Pampang Makassar yang kedalamannya mencapai enam meter.

"Setelah kita hentikan pencarian korban, Selasa, pukul 22.00 Wita, kami bersama tim SAR lainnya kembali melakukan pencarian pada pukul 00.00 Wita," kata koordinator Penanggulangan Bencana Makassar Hakim Syahrani di Makassar, Rabu.

Pencarian korban tenggelam sejak Selasa pukul 15.00 Wita, oleh tim SAR Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Makassar beserta tim SAR Basarnas tidak membuahkan hasil hingga pukul 22.00 Wita.

Karena belum berhasil mendapatkan korban, akhirnya sejumlah tim SAR dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), SAR Brimob Polda Sulselbar, SAR Marinir dan tim SAR lainnya juga ikut melakukan pencarian di kanal yang menghubungkan dengan sungai Tello Makassar tersebut.

Meskipun sejumlah tim SAR masih terus berupaya menyisir lokasi tenggelamnya korban, bahkan meluas hingga ke muara sungai Tello Makassar itu tetap saja belum mendapatkan tubuh korban.

"Kami sudah mengerahkan banyak tim SAR dan peralatan yang dimiliki tetapi tetap tidak mendapatkan korban. Yang jelas pencarian akan tetap kami lakukan," katanya.

Ia mengaku jika tiga perahu karet dan satu "speed boat" yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penaggulangan Bencana (PKPB) sudah dikerahkannya untuk memudahkan pencarian.

Sebelumnya, korban Aldi (9) siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri Karuwisi, Makassar tenggelam di kanal Pampang Makassar saat akan pulang ke rumahnya.

"Saya sama teman-temanku baru pulang sekolah dan kami sempat bermain panjat-panjatan di atas jembatan sebelum Aldi jatuh," kata Toby salah seorang rekan korban.(Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010