Cipanas (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pelaksanaan program 100 hari pemerintah diukur dengan tiga capaian sehingga tingkat keberhasilannya dapat diukur.

Berbicara saat menutup rapat kerja pembahasan rencana pembangunan
jangka menengah nasional di Istana Cipanas, Cianjur, Rabu malam, Presiden mengatakan tiga capaian tersebut masing-masing di bidang percepatan pelayanan (quick wins), mengatasi sumbatan, dan pembuatan instrumen kebijakan yang mendorong pelaksanaan pembangunan.

"Hasil evaluasi 100 hari kabinet beserta jajarannya yang juga dilaksanakan di seluruh wilayah, sesuai hasil monitoring, report dan verifikasi atas semua program prioritas dan rencana aksi maka 90 persen sasaran bisa dicapai," kata Presiden.

Lebih lanjut Presiden memaparkan contoh dari masing-masing capaian tersebut yaitu revitalisasi kredit usaha rakyat dengan penyaluran kredit Rp20 triliun, kemajuan sertifikasi tanah melalui layanan bergerak, penyediaan pelayanan air minum bagi 1.440 desa dan pemberian dana operasional bagi 2.400 puskesmas di 467 kabupaten/kota.

"Juga penyediaan internet bagi 18.358 sekolah di seluruh nusantara, pendirian pabrik pembuatan es di sejumlah tempat sandaran nelayan, layanan pelabuhan dan pabean di empat pelabuhan utama Belawan, Tanjungj Priok, Tanjung Perak dan Makassar," katanya.

Juga termasuk penyediaan 131 orang tenaga medis di daerah terpencil tenaga kesehatan, penyederhanaan pengurusan persyaratan perijinan dari 70 hari jadi 17 dan pengurusan pasport dari 7 hari menjadi 4 hari kerja.

Sementara dari capaian mengatasi sumbatan terhadap pembangunan, hal yang sudah dicapai adalah telah memformulasikan upaya mengatasi krisis listrik nasional jangka pendek, mengatasi banjir di Jakarta dengan rampungnya Kanal Banjir Timur dan penyempurnaannya serta percepatan pergerakan orang dan barang di lintas Jawa, dengan tol dan sejumlah perpres.

Dan hal yang telah dilaksanakan dari program pembuatan instrumen kebijakan adalah selesainya peraturan pemerintah (PP)tentang jasa konstruksi, PP perubahan peruntukan dan fungsi hutan, PP tanah terlantar, PP pendidikan kedinasan, PP tata ruang, PP pelaksanaan tugas dan kewenangan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, PP budiadaya usah pangan, PP pertambangan, PP angkutan perairan dan maritim serta PP usaha pertambangan dan batu bara.

Presiden meminta capaian-capaian tersebut disampaikan pada masyarakat sehingga dapat dipahami.

"Saya intrsuksikan agar itu disampaikan pada publik dan ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk lanjutkan pembangunan," katanya.

Presiden mengatakan perkembangan program 100 hari itu hendaknya dijadikan masukan dalam pelaksanaan program pemerintah selanjutnya hingga lima tahun mendatang.

Presiden pada Rabu malam menutup rapat kerja di Istana Cipanas dengan meluncurkan RPJMN 2010-2014 untuk kemudian diimplementasikan.
(P008/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010