Siswa dari kelas 7, 8, dan 9 itu ditangani oleh pihak sekolah, dibawa oleh guru-guru ke unit kesehatan dan diberi minum, ditenangkan, serta diberi pengarahan oleh guru agama.
"Kami tidak mendatangkan ustaz atau orang-orang pintar, karena masih bisa ditangani oleh guru-guru di sini," lanjut Elin.
Elin juga mengatakan setelah kejadian itu pihak sekolah menghubungi orang tua siswa untuk menjemput anaknya masing-masing.
"Dikarenakan kejadiannya pada menjelang pulang sekolah, maka kegiatan belajar-mengajar dihentikan. Dan siswa kemudian disuruh pulang," tambah Elin.(PK-SJ/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010