Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menganugerahi tokoh pendidikan nasional kepada tokoh NU yang juga mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Perihal penganugerahan itu disampaikan Ketua Umum PP IPNU Ahmad Syauqi di Kantor Pusat PBNU Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa. Saat itu hadir salah satu putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh.

Penghargaan diberikan atas jasa dan peran yang dilakukan Gus Dur di bidang pendidikan nasional selama hidupnya. Semasa hidup, Gus Dur selain mengabdikan kepada bangsa dan negara juga mengabdikan hayatnya untuk pendidikan, termasuk pesantren dan madrasah

Ajaran Gus Dur, kata dia, pada dasarnya adalah menempatkan kemanusiaan atas manusia. Salah satunya adalah toleransi dalam beribadah berdasar pada memanusiawikan manusia.

Dia mengungkapkan, selama menjabat Presiden Gus Du memberi perhatian serius kepada pendidikan, di antaranya banyak guru honorer yang diangkat menjadi PNS dan perhatian serius kepada peningkatan kesejahteraan guru.

Selanjutnya, kata dia, IPNU akan mengusukan ke Kementerian Pendidikan Nasional terkait perlunya diselenggarakan penganugerahan sebagai tokoh pendidikan nasional bagi Gus Dur.

Keluarga mendiang Gus Dur menyambut baik penganugerahan tokoh pendididikan okeh IPNU. "Ini sebuah penghormatan," kata Alissa.

Menurut Alissa, selama hidupnya, Gus Dur memang mengabdi pada dunia pendidikan sehingga layak diberi gelar tokoh pendidikan.

Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 di RSCM Jakarta dan dimakamkan pada 31 Desember 2009 di Jombang (Jawa Timur).

Pada 8 Februari diselenggarakan peringatan 40 hari meninggalnya Gus Dur, baik di kediaman di Ciganjur maupun di Jombang dan masyarakat menyelenggarakan pula di beberapa daerah.
(T.S023/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010