Purwokerto (ANTARA News) - Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar tahlil dan doa bersama untuk memperingati 40 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Jateng, Selasa malam.

Selain dihadiri pengurus dan warga NU Kabupayen Banyumas, kegiatan tersebut juga diikuti Muspida Kabupaten Banyumas, anggota DPRD Banyumas, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, pimpinan pondok pesantren se-Banyumas, alim ulama, dan tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan tahlil dan doa bersama ini juga diisi dengan ceramah mukadimah oleh KH Ahbib Mu`thi (Rois Syuriyah dari PCNU Kabupaten Banyumas) dan "Refleksi 40 Hari Wafatnya KH Abdurrahman Wahid" oleh KH Masdar Farid Masngudi (Pengurus Besar NU).

Dalam tausiahnya, KH Masdar Farid mengajak para Nahdliyin (warga NU, red.) untuk selalu mengenang Gus Dur yang telah banyak memberi pencerahan bagi NU.

Menurut dia, sosok Gus Dur merupakan suri teladan bagi Nahdliyin maupun bangsa Indonesia.

Sementara itu, Bupati Banyumas Mardjoko mengatakan, wafatnya Gus Dur tidak hanya kepergian bagi kalangan umat NU (Nahdliyin), tetapi juga kehilangan besar bagi bangsa Indonesia dan seluruh umat beragama.

Menurut dia, hal itu disebabkan sosok Gus Dur merupakan simbol kebersamaan dan toleransi.

"Bangsa Indonesia patut memberikan penghargaan bagi Gus Dur, tidak saja karena Gus Dur pernah menjadi presiden yang memimpin rakyat negeri ini, tetapi juga telah memberikan pencerahan bagi semua orang," katanya.

Walaupun banyak ide dan sikap Gus Dur yang kontroversial, kata dia, banyak pula idenya yang bermanfaat, antara lain tentang pengembangan kemajemukan dan penguatan demokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, Mardjoko juga mengajak segenap warga Nahdliyin dan masyarakat Kabupaten Banyumas untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT.

"Marilah kita semua mewujudkan iklim yang sejuk, aman, nyaman, damai dan kondusif di lingkungan masing-masing, sehingga roda pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kemasyarakatan dapat berjalan dengan aman, tertib, sukses, serta lancar," katanya.
(U.PK-SMT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010