Jakarta (ANTARA News) - Anggota PDIP, ZEM, disebut-sebut terkait dengan aliran dana Bank Century bekerja sama dengan mantan Kepala Divisi Bank Notes Bank Century DT, berdasarkan dokumen yang beredar di kalangan Panitia Angket Kasus Bank Century.

Dokumen yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Jumat itu, menyebutkan ZEM teridentifikasi pada periode 2007/2008 secara rutin telah menerima setoran valas tanpa disertai fisik bank notes-nya ke rekening atas nama yang bersangkutan di Bank Century.

Namun, ZEM saat dikonfirmasi mengatakan sebaiknya dugaan keterlibatannya dalam penggelapan dana kas Bank Century itu mengacu pada data asli dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Coba lihat dari dokumen PPATK yang benar. Beberapa kali banyak yang menulis tetapi datanya berasal dari dokumen tidak benar, banyak itu," katanya.

ZEM juga membantah dirinya terlibat dalam aliran dana Bank Century. "Soal aliran dana saya tidak terlibat. Yang bermain dalam kasus Century itu siapa, kalau saya terlibat ini politiknya jungkir balik dong," katanya.

Sementara dokumen itu juga menyebut pada tahun 2008 ZEM telah menerima dana valas secara tunai dari Bank Century dalam jumlah relatif besar namun tidak dicatat dalam pembukuan bank.

Sumber asal dana valas yang disetorkan ke rekening ZEM ataupun yang diserahkan langsung kepada ZEM diindikasikan berasal dari penggelapan kas valas Bank Century yang dilakukan DT.

Pada tahun 2008, ZEM disebut-sebut teridentifikasi sebanyak dua kali menitipkan dana tunai sekitar Rp10 miliar di Bank Century. Dana itu diambil langsung oleh petugas Bank Century dari sekretaris NDB yang berlokasi di Wisma Bakrie 2 di Kuningan.

Selanjutnya, ZEM juga beberapa kali pernah meminta bantuan petugas Bank Century untuk melakukan pembayaran beberapa kartu kredit milik ZEM dengan jumlah ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Dokumen itu juga menjelaskan rincian kasus yang dilakukan ZEM yaitu, transaksi setoran valas tanpa ada bank notes-nya ke rekening giro valas ZEM, penyerahan valas kepada ZEM tanpa dilakukan pembukuan, penitipan dana milik ZEM di khasanah Bank Century dan transaksi pembayaran kartu kredit ZEM.

Disebutkan juga total setoran dana valas ke rekening giro valas ZEM, tahun 2007 258.500 dolar AS, dan tahun 2008 78.592 dolar AS dengan total 337.092 dolar AS.

Sementara total penarikan dana valas dari rekening giro valas ZEM, tahun 2007 260.825 dolar AS dan tahun 2008 sebesar 77.803,83 dolar AS dengan total 338.629 dolar AS.

Disebutkan juga, total penyerahan dana valas ke ZEM pada 5 Maret 2008 sebanyak 50.000 dolar AS, tanggal 16 Mei 2008 sebanyak 2.400 dolar AS dan pada 17 Juli 2008 165.000 dolar AS sehingga total 217.400 dolar AS.

ZEM juga disebut-sebut masih memiliki rekening di Bank Mutiara (dulu Bank Century) sampai 21 Desember 2009 dengan saldo sebesar Rp65.691.766 di rekening Giro Mutiara Rupiah, di rekening Giro Mutiara Valas sebesar 192.16 dolar AS, di rekening Tabungan Rupiah sebesar Rp92.088.685 dan Deposito Mutiara Rupiah sebesar Rp2.250.000.000.
(D012/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010