"Saya merasakan badan mulai terasa gatal-gatal," kata Murni, warga Kelurahan Kemiri Muka, Beji Depok, di rumahnya yang terkena banjir, Depok, Minggu.
Ia mengharapkan bantuan dari berbagai pihak. "Kalau malam dingin mulai menyerang, jadi butuh selimut," jelasnya.
Menurutnya, sejak terkena banjir dua hari lalu banyak alat rumah tangga rusak, sementara baju dan selimut sampai sekarang belum kering, sedangkan pasokan logistik dan obat-obatan belum didistribusikan pemerintah kota Depok, padahal warga sangat memerlukannya.
Marsiya, korban banjir lainnya, mengaku mengalami gatal-gatal dan batuk, sejak sehari setelah banjir yang menyerang rumahnya Jumat malam (12/2).
Ia mengungkapkan, selain dirinya, sejumlah warga lainnya, terutama anak-anak dan warga jompo juga terkena penyakit. "Hendaknya ini menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Lain lagi dengan Hadi, Ketua RT/RW 5/ 14, yang engeluhkan lambannya distribusi bantuan dari pemerintah, yang hingga Minggu ini (14/2), mendapatkan bantuan sembako, sedangkan bantuan air bersih, obat-obatan dan tenaga kesehatan belum ada sama sekali.
"Yang dibutuhkan mendesak saat ini adalah air bersih dan obat-obatan," katanya. (*)
F006/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010