Pamekasan (ANTARA News) - Aktivis Front Pembela Islam (FPI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa, mendatangi kantor DPRD setempat, menyampaikan protes pembangunan rumah toko (ruko) di lahan kuburan di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.

Ketua FPI Pamekasan KH Munif Sayuti menyatakan, pihaknya sengaja datang ke DPRD untuk meminta agar pembangunan toko itu dihentikan, karena tanah yang dibangun itu merupakan lahan pemakaman umum.

"Ini merupakan tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai agama," kata KH Munif Sayuti, sesaat sebelum melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Pamekasan.

Rombongan aktivis FPI ini tiba di kantor DPRD di Jalan Kabupaten Pamekasan pukul 11.30 WIB. Mereka langsung melakukan pertemuan dengan Komisi A dan unsur pimpinan dewan serta para ketua fraksi di DPRD Pamekasan. Hingga pukul 11.50 WIB pertemuan masih berlangsung.

Kedatangan FPI memprotes pembangunan ruko di atas lahan kuburan itu sudah yang kedua kalinya. Pada 2008 lalu, FPI juga pernah menyampaikan protes yang sama bahkan sempat meminta pekerja bangunan menghentikan kegiatan pembangunan toko tersebut.
(ZIZ/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010