Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, berharap bank-bank pemerintah dapat mempelopori penurunan suku bunga kredit yang selama ini dikeluhkan oleh dunia usaha.

"Kami ingin bank-bank pemerintah ada upaya khusus dalam rangka mengurangi beban bunga," kata Mustafa Abubakar di Jakarta, Rabu.

Namun, lanjutnya, penurunan suku bunga ini juga diikuti oleh bank swasta, karena harus seirama dalam industri perbankan.

"Jangan hanya bank pemerintah saja yang menurunkan suku bunga, sehingga nanti tidak fair. Kami harapkan bank swasta seiring semua dalam koordinasi BI untuk dapat berupaya secara bertahap suku bunga diringankan," harap Mustafa.

Hal ini dikatakan Menteri BUMN ini sebelum bertemu Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), Menteri Perindustrian (Menperin) dan para pengusaha yang tergabung dalam KADIN Indonesia di Gedung BI.

"Ada undangan dari BI bersama Menperin untuk membicarakan perbankan nasional. Kami ketahui di BUMN ini ada empat bank besar BNI, BRI, Mandiri dan BTN," katanya.

Pemerintah dan pengusaha berharap perbankan sebagai sokoguru ekonomi nasional dapat lebih maksimal baik dalam memperbesar aliran kredit pada masyarakat termasuk menyalurkan kredit-kredit sektor kecil seperti KUR (kredit usaha rakyat), KKPI dan kredit revitalisasi.

Mustofa juga mengatakan bahwa dalam pertemuan ini akan membicarakan langkah strategis untuk meringankan suku bunga bank.

"Kami harap lebih rendah dari apa yg ada sekarang, sehingga lebih kompetitif karena kami lihat `cost of fund` dalam komponen biaya produksi cukup tinggi," katanya.

Penurunan bunga ini dapat dilakukan, sehingga pengusaha Indonesia dapat bersaing dalam era ACFTA (ASEAN China Free Trade Area).
(T.J008/R007/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010