Abuja (ANTARA News/AFP) - Nigeria merugi lebih dari dua miliar dolar dalam pendapatan tahun lalu akibat sabotase pipa gas di Delta Niger, perusahaan negara Liquefied Natural Gas Company (NLNG) mengatakan Rabu.

Kerugian itu "karena sabotase pipa pasokan gas di Delta Niger," direktur pelaksana NLNG Chima Ibeneche mengatakan dalam sebuah konferensi minyak dan gas yang sedang berlangsung di Abuja.

Antara 2006 dan tahun lalu, kelompok militan bersenjata mencari bagian lebih besar dari kekayaan minyak dan gas Delta Niger, mengangkat senjata melawan perusahaan minyak dan gas, menculik sebagian besar pekerja minyak asing dan mensabotase jaringan pipa minyak dan gas dan fasilitas.

Ibeneche mengatakan ketidakamanan adalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi sektor gas besar negara itu di tahun-tahun sebelumnya.

"Kunci di antara tantangan ini adalah pendanaan, fiskal, perdagangan dan peraturan serta keamanan dan keselamatan personel dan aset," katanya.

Dia mengatakan pemerintah baru-baru ini memberikan amnesti untuk militan yang meletakkan senjata mereka, dan telah meningkatkan situasi keamanan di kawasan.

"Namun demikian, banyak yang perlu dilakukan untuk membuat keuntungan dari program amnesti berkelanjutan," katanya.

NLNG didirikan pada 1989 untuk memanfaatkan sumber daya gas alam yang besar negara itu dan menghasilkan gas alam cair untuk ekspor.

Perusahaan, yang terletak di selatan Pulau Bonny di Rivers State, memiliki keseluruhan kapasitas 22 juta ton per tahun gas alam cair (LNG).

Bersama-sama dimiliki oleh perusahaan negara Nigeria National Petroleum Corporation, Shell, Total Prancis dan Eni Italia, perusahaan menyumbang hampir 11 persen dari total kapasitas LNG dunia. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010