Jakarta (ANTARA) - Pakar perencana keuangan Ligwina Hananto mengatakan terdapat perbedaan besar dalam mengatur keuangan pribadi dan mengatur keuangan dalam urusan bisnis.

Ligwina Hananto menyebut untuk mengatur keuangan pribadi perlu diperhatikan soal pos pengeluaran rutin setiap bulannya.

"Kalau di keuangan pribadi itu ada cicilan utang, pengeluaran rutin, menabung, sosial, dan lifestyle. Ini adalah daftar lima pos besar pengeluaran bulanan pribadi kita dengan syarat sudah ada penghasilan," kata Ligwina Hananto dalam diskusi virtual, Rabu.

Baca juga: Tips mengatur keuangan untuk generasi milenial

Baca juga: Pandemi COVID-19 ubah perilaku masyarakat berinvestasi


Ligwina mengatakan betapa pentingnya bagi mereka yang sudah memiliki usaha untuk mengatur pos pengeluaran pribadi bulanan agar tidak bersinggungan dengan bisnis yang dijalankan.

"Kalau nanti sudah punya penghasilan tambahan, kita harus ukur dari penghasilan itu mana yang bisa, mana yang ternyata untuk ongkos bisnis dulu," ujar Ligwina Hananto.

Menurut Ligwina, perbedaan menonjol dari seorang pebisnis adalah tidak hanya memikirkan omset semata tapi juga pengeluaran keuangan yang digunakan dalam ongkos bisnis.

"Pebisnis sesungguhnya akan punya laporan bisnisnya karena yang dicari bukan cuma omset. Itu baru omset, baru uang masuk, ada ongkosnya sesudah itu. Kalau udah profit dia harus punya laporan keuangan. Kalau tidak ada dia tidak tahu profitnya berapa," imbuhnya.

Baca juga: Akhir tahun tepat untuk "financial check up"

Baca juga: Pentingnya perencanaan keuangan bagi pekerja milenial

Baca juga: Asosiasi berharap fintech perencanaan keuangan kurangi dampak Covid-19

 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020