Bandung (ANTARA News) - Tim evakuasi longsor di Gunung Tilu Perbukitan Waringin, Kapung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, hingga kemarin (Sabtu, 27/2) atau H+4 pasca kejadian, telah berhasil menemukan 29 mayat dalam keadaaan meninggal dunia.

"Proses pencarian korban kemarin berhasil menemukan tiga orang lagi, yakni Ibu dan anak kandungnya, Weni dan Isti serta Hendi Komaraduin. Sehingga total yang telah ditemukan adalah 29 mayat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Jabar Udjwala Prana Sigit, di lokasi longsor, Minggu.

Dengan ditemukan 29 korban tersebut, sehingga total korban yang masih belum ditemukan di dalam material longsor berjumlah 16 orang.

"Data pengaduan dari masyarakat kepada posko utama yang menyatakan kehilangan keluarganya ada 45 orang terdiri dari laki-laki 12 orang, perempuan 21 dan anak-anak 12," katanya.

Berikut ialah nama-nama korban meninggal berdasarkan data dari posko utama tim evakuasi longsor :
  1.   Isman (L, 28)
  2. Iis (P, 25)
  3. Vanesa (P, 2)
  4. Ina (P, 26)
  5. Yulis (P, 22)
  6. Otih (P,55)
  7. Eti (P, 40)
  8. Neni (P, 26)
  9. Jajang (L, 52)
  10. Cicih (P,50)
  11. Sahna (L,45)
  12. Ayi Oleh (L, 45)
  13. Ibu Amin (P, 45)
  14. Amin (L, 45)
  15. Isman (L, 3)
  16. Neneng (P, 13)
  17. Enyi (P, 50)
  18. Eulis Iwan (P, 30)
  19. Oneng (P, 50)
  20. Asny (P, 3)
  21. Eka Amat (L, 25)
  22. Kirana (L, 4)
  23. Nendi (L, 13)
  24. Dasep (L, 4)
  25. Mak enah (P, 60)
  26. Adang Engit (L, 44)
  27. Weni (P, 26)
  28. Isti Binti Isman (P, 3)
  29. Hadin Komarudin (L, 44)
Daftar nama warga yang belum ditemukan dan diduga tertimbun material longsor :
  1. Syifa binti Irwan (P, 7 bulan)
  2. Jeni (L, 24)
  3. Ahmad Nuryadin (L, 22)
  4. Ida
  5. Irwan
  6. Alfar Irvansyah
  7. Ikhsan bin agus
  8. Juju Rustandi
  9. Popon
  10. Ratna binti Titi
  11. Rani binti Eka
  12. Lilis Suhimah
  13. Risma binti Suhiman
  14. Eulis ardi
  15. Salfa binti ardi
  16. Entin Yayat.
(UPK-ASJ/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010