Philadelphia, Pennsylvania,  (ANTARA News) - Barack Obama mendesak rakyat Amerika, Sabtu, untuk bersatu dalam "deklarasi kemerdekaan baru" dari kefanatikan, pemikiran dan ideologi picik.

Ketika ia berangkat ke Washington untuk naik ke tampuk kekuasaan, ia minta negaranya mengambil kekuatan dalam menghadapi banyak krisis dari kelompok kecil patriot yang menjadikan AS merdeka pada 1776 di Philadelphia.

"Cobaan yang kita hadapi sangat berbeda sekarang, tapi berat," kata Obama.

"Hanya sedikit waktu dalam sejarah kita memiliki generasi yang telah dihadapkan pada tantangan yang begitu besar.

"Ekonomi yang goyah. Dua perang, satu yang patut diakhiri dengan tanggungjawab, satu lagi yang perlu diperangi dengan bijaksana, planet yang memanas karena ketergantungan kita yang berkelanjutan pada minyak."

"Dan meskipun masalah kita mungkin baru, apa yang diperlukan untuk menanganinya tidak.
"Apa yang dibutuhkan adalah deklarasi kemerdekaan baru, tidak hanya pada bangsa kita, tapi dalam hidup kita sendiri -- dari ideologi dan pemikiran sempit, prasangka dan kefanatikan -- permintaan bukan pada insting kita yang mudah tapi pada malaikat kita yang lebih baik," kata Obama di ruang tunggu yang dihiasi bendera di Stasiun 30th Street Philadelphia.

"Apa yang diminta", tambahnya, "adalah kekerasan hati dan idealisme yang sama yang para pendiri kita telah tunjukkan."

Obama berencana menghabiskan sepanjang hari untuk melakukan perjalanan sejauh 225 Km ke Washington, menjemput bakal wakil presidennya Joseph Biden, di negara bagiannya Delaware, sepanjang perjalanan itu.

Ini mengingatkan perjalanan kereta api yang dilakukan ke Washington oleh pahlawan Obama, Abraham Lincoln, memulai empat hari perayaan menjelang pelantikan bekas senator Illinois itu Selasa sebagai presiden ke-44 AS dan pemimpin eksekutif keturunan Afrika pertama negara itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009