Bandung (ANTARA News) - Obat untuk Dede si Manusia Pohon, berupa salep yang diberikan dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, habis digunakan oleh tetangga Dede.

"Dari keterangan salah seorang keluarganya, ternyata salep Asam Salisisat 40 persen yang diberikan kami, habis diminta oleh para tetangganya," kata Kepala Tim Penanganan Operasi Dr. Rahmat Dinata kepada wartawan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis.

Ia mengatakan, salep yang digunakan Dede merupakan salep yang berkhasiat menghilangkan semua jenis kutil pada permukaan kulit manusia.

"Sekali lagi, karena kutil Dede itu bukan kutil pada umumnya, maka salep yang digunakan tidak dapat menyembuhkan kutilnya. Salep ini, sifatnya hanya mencegah." ujarnya.

Dikatakannya, Dede yang mengalami kelainan pada sistem kekebalan tubuh karena disebabkan oleh Idiopathic CD4 Lymphopenia atau sel darah putih di bawah normal yang tidak diketahui penyebabnya, maka salep yang diberikan tidak akan mampu menghilangkan 100 persen kutil Dede.

Menurutnya, Dede Koswara (39), warga Kabupaten Bandung Barat ini, menjadi manusia penderita "epidermo displacia veruciformis" disertai "giant cutaneous horn" satu-satunya di dunia, dan harus kembali dioperasi.

Dikatakannya, operasi dilakukan karena kutil di tangan serta kaki Dedeterus tumbuh walau telah dibuang.

Menurut Tim Dokter Penanganan Operasi Dede, Dr Rachmat Dinata, hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menghambat pertumbuhan virus di tubuh Dede.

Obat sebelumnya yang diberikan ahli Dermatologi dari Maryland AS, Prof Anthony Gaspari, dihentikan karena merusak dan menurunkan salah satu fungsi organ Dede, yakni ginjal.

Operasi ke-10 Dede direncanakan pada hari Rabu atau Minggu pekan depan.
(U.PK-ASJ/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010