New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak turun pada Kamis, tertekan oleh penguatan dolar, kekhawatiran pemulihan ekonomi dan penurunan harga gas alam.

Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman April, turun 66 sen menjadi ditutup pada 80,21 dolar per barel.

Di London minyak mentah "Brent North Sea" untuk April kehilangan 71 sen, menetap di 78,54 dolar.

"Dolar sangat kuat hari ini," kata Ellis Eckland, analis independen.

Mata uang AS naik hampir satu persen terhadap euro yang menderita karena berlanjutnya keprihatinan tentang krisis utang Yunani anggota zona euro dan keraguan tentang kekuatan pemulihan ekonomi yang dipertinggi oleh data AS yang mengecewakan.

Penjualan rumah bekas AS jatuh pada Januari, sementara order industri naik kurang dari yang diperkirakan, angka-angka yang menekuk pandangan pasar pada permintaan minyak.

Dolar "rebound" membuat minyak yang dihargakan dalam "greenback" lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lemah, melemahkan permintaan minyak mentah yang menekan harga.

"Pembeli membawa pasar, tetapi pada harapan dan keinginan, fundamental tidak mantap," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global.

Fitzpatrick dan analis lain memprediksi bahwa laporan pemerintah AS yang sangat dinanti pada Jumat, tentang situasi pengangguran Februari akan lebih buruk dari yang diharapkan.

"Angka pekerjaan besok, kita takut, akan mengecewakan," katanya.

"Harapan untuk kehilangan `hanya` 50.000-60.000 pekerjaan, itu mungkin akan jauh lebih dari itu."

Pedagang juga gelisah karena mereka menunggu apa yang mereka harapkan akan menjadi nyata inisiatif Eropa untuk membantu Yunani yang lumpuh akibat krisis utang dan defisit publik.

Pasar minyak juga datang di bawah tekanan dari pasar gas alam, di mana harga jatuh ke posisi terendah tiga bulan setelah persediaan turun kurang dari yang diperkirakan.

Patokan kontrak berjangka minyak New York mengembalikan sekitar setengah dari kenaikan sampai Rabu, ketika harga minyak membukukan penutupan tertinggi sejak 11 Januari karena pasar sebagian besar terdorong laporan Departemen Energi AS tentang stok minyak.

Cadangan minyak mentah naik untuk minggu ketujuh berjalan dalam pekan yang berakhir 26 Februari, kata DoE, dan kenaikan 4,1 juta barel empat kali lebih besar dari perkiraan konsensus.

Namun pedagang terfokus pada lebih tajam dari perkiraan penurunan distilasi, termasuk bahan bakar diesel dan pemanas, yang turun 800.000 barel, dan kenaikan penggunaan kilang setelah berminggu-minggu melemah, untuk kapasitas 81,9 persen.

Selain itu, permintaan produk minyak bumi, pada empat minggu rata-rata bergerak, naik menjadi 19,3 juta barel per hari, meningkat 3,0 persen dari tahun lalu. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010