Makassar (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa dan warga di sekitar Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, saling lempar batu saat polisi berusaha mengamankan aksi solidaritas penyerangan sekretariat HMI Cabang Makassar, Jumat sore.

Bentrokan itu merupakan bentrokan hari kedua setelah Kamis (5/3) di Jalan Sultan Alauddin.

Polisi yang turun dengan kendaraan taktis (rantis) serta senjata gas air matanya tidak mampu membendung lemparan batu dari mahasiswa dan lebih memilih berada di luar kampus.

Masyarakat yang tidak menerima aksi itu balik menyerang dengan melemparkan batu ke dalam kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana didampingi Kapolwiltabes Makassar kombes Pol Gatta Chairuddin bersama jajarannya masuk ke tengah-tengah berikade polisi dan mahasiswa untuk melerai aksi tersebut.

Sesekali Kapolda yang dibantu Kapolwiltabes dan Kapolres ikut mengingatkan anggotanya untuk tindak bertindak dengan kekerasan dan membalas lemparan mahasiswa.

"Tugas kita sebagai pengayom dan pelindung masyarakat jangan melakukan serangan karena mahasiswa itu adik-adik kita," teriaknya dihadapan anggotanya.

Saling lempar batu inim sebagai buntut dari kekesalan warga bersama pengguna jalan lainnya yang tidak terima aksi pemblokiran jalan AP Pettarani sehingga memicu terjadinya perang batu.

Polisi yang sudah bersiaga di sekitar Jalan AP Pettarani mencoba menenangkan mahasiswa dan warga, namun mereka semakin brutal.

Akibatnya, beberapa pengguna jalan sempat terkena lemparan batu dan beberapa kaca kampus UNM juga ikut pecah kena akibat lemparan batu.

(T.KR-MH//S016/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010