Persema yang dilatih Subangkit sempat unggul pada menit ke-15 melalui tendangan Siswanto yang mampu mengoyak jala gawang Arema Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga.
Gol balasan Arema diawali oleh Esteban Gullien pada menit ke-33 setelah mendapatkan umpan dari Muhammad Ridhuan yang melakukan tendangan bebas tanpa bisa ditepis penjaga gawang Persema Sukasto Effendi.
Hingga babak pertama usai dalam pertandingan yang dipimpin wasit Setiono itu, kedudukan masih tetap 1-1.
Memasuki babak kedua, pertandingan sempat ditunda selama 15 menit pertama setelah kapten Arema Noh Alam Shah, kapten Persema Bima Sakti dan wasit Setiono memutuskan pertandingan untuk ditunda hingga pemasangan papan nama Persema di "scorring board" selesai.
Pemasangan papan nama hanya berlangsung beberapa menit dan pertandingan babak kedua dimulai sebelum penundaan 15 menit pertama berakhir.
Pada 45 babak kedua, permainan Arema mulai terlihat padu antarlini dan taktik itu mampu menambah golnya melalui sontekan Roman Chamelo yang gagal diantisipasi I Komang Putra yang menggantikan Sukasto Effendi.
Arema Indonesia melengkapi kemenangannya dan mengulang sukses pada putaran I (10/1) ketika tim asuhan Robert Rene Albert tersebut bertindak sebagai tuan rumah dengan mengandaskan Laskar Ken Arok 3-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Selama 90 menit pertandingan, wasit Setiono mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing dihadiahkan kepada Siswanto dan Bima Sakti (Persema) serta Achmad Bustomi dan Irfan Raditya (Arema Indonesia).
Derby Malang pada putaran II LSI 2009/2010 akhirnya tetap menjadi milik Arema Indonesia yang mendapatkan dukungan langsung dari belasan ribu Aremania.
Kemenangan Arema Indonesia atas "saudara" tuanya, Persema itu semakin memperkokoh posisi tim Singo Edan berada di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 dengan raihan 48 poin dari 22 kali bertanding. Sedangkan Persema tetap membukukan 34 poin dari 22 kali bertanding.(E009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
