Kampala (ANTARA News) - Kebakaran terjadi, Selasa malam, di satu kompleks pemakaman raja yang berusia 126 tahun, Pemakaman Kasubi, Uganda yang terdaftar sebagai World Heritage Site, dan membuat bangunan utamanya nyaris terbakar habis.

Judith Nabakooba, jurubicara kepolisian mengkonfirmasi melalui telepon bahwa kebakaran yang melahap kuburan tersebut tempat empat Kabaka atau Raja di Kerajaan yang dulu paling tangguh di wilayah Afrika Timur, Kerajaan Buganda, dimakamkan, mulai terjadi pukul 20.40 waktu setempat (Rabu, 00.40 WIB).Xinhua-OANA

Nabakooba mengatakan penyebab kebakaran masih belum diketahui karena terlalu banyak warga dan mereka tak memberi polisi jalan masuk ke tempat itu.

"Anda tak dapat memastikan penyebab kebakaran sekarang, karena orang-orang di sana melemparkan batu ke petugas kami. Salah seorang personil polisi telah dibawa ke Rumah Sakit Mulago," kata wanita jurubicara tersebut.

"Saat mereka melihat petugas pemadam kami, mereka mulai melemparkan baru ke arah petugas," katanya.

Pemakaman Kasubi, yang terletak di satu bukit di ibukota Uganda, Kampala, bekas tempat Para Raja Buganda, dibangun pada 1882 dan diubah jadi kompleks pemakaman kerajaan pada 1884.

Pemakaman itu berada di dalam bangunan utama, di dalam gubuk beratap jerami yang dibuat dari kayu, bambu, serta anyaman daun-dan-ranting dengan tinggi 10 meter dengan diameter 15 meter.

Pemakaman tersebut menjadi obyek wisata serta tempat penting politik dan ritual buat Baganda, salah satu kelompok suku terbesar di Uganda.

Tempat itu dinyatakan sebagai World Heritage Site oleh Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB pada 2001.(C003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010