Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) membantah terlibat dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat siang menolak pencalonan KH Hasyim Muzadi sebagai rais aam PBNU.

"Kami tak terlibat dalam aksi itu. IPNU tidak mempunyai kepentingan dalam suksesi, baik pemilihan rais maupun ketua tanfidz," kata Ketua Umum IPNU Ahmad Syauqi.

Ia mengemukakan hal itu ketika ditanya wartawan terkait dikibarkannya bendera IPNU oleh para pengunjuk rasa yang menamakan diri Kaum Muda NU tersebut.

Putera salah satu kandidat ketua umum PBNU, Ali Maschan Moesa, itu menegaskan, terkait suksesi kepemimpinan NU, IPNU bersikap netral.

"IPNU hanya meminta kepada siapa pun menjadi pemimpin NU agar memiliki komitmen dan kepedulian yang besar dalam bidang kaderisasi," katanya.

Menurutnya, komitmen kepengurusan IPNU saat ini adalah mengawal kaderisasi agar bisa melahirkan pemimpin NU di masa mendatang.

Sementara itu mantan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi menilai unjuk rasa penolakan terhadap KH Hasyim Muzadi sebagai rais aam merupakan tindakan yang tidak etis.

"Adalah tidak etis menghadang seorang ulama yang akan dicalonkan oleh muktamirin sebagai rais aam pada muktamar NU di Makassar nanti," katanya.

Lagi pula, lanjutnya, Hasyim sampai sekarang secara resmi atau tak resmi belum pernah mengumumkan untuk mencalonkan diri sebagai rais aam.

Yang ada, katanya, justru keinginan pengurus syuriah NU di Jawa dan luar Jawa untuk mencalonkan Hasyim karena dinilai telah bekerja keras untuk membangun organisasi NU yang kuat.(S024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010