Bandung (ANTARA) - Ratusan kepolisian dari Polres Bandung Barat dan Polsekta Andir, melakukan patroli di sekitar lokalisasi Saritem, setelah pada Sabtu (17/1) malam, berhasil menggerebek tiga rumah yang diduga menjadi lokasi prostitusi. Berdasarkan pantauan ANTARA News di lokasi tersebut hingga Minggu siang, dua lokasi yang paling banyak dimonitor oleh polisi ialah RW 09 dan RW07 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir Kota Bandung. Kapolsek Andir, AKP Fahmi Reza, yang ditemui ANTARA diruang kerjanya, enggan mengomentari kegiatan patroli tersebut. "Kejadian ini sudah ditangangi Polres Bandung Barat, jadi supaya lebih jelas tanyakan saja ke sana," katanya. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, pihaknya merasa risih dengan diterjunkannnya ratusan pihak kepolisian di tempat tinggal mereka. "Kesannya kita itu adalah teroris atau koruptor, pake diawasin sama ratusan polisi segala," katanya. Meskipun ditutup sejak tahun 2007 oleh Pemkot Bandung, praktek prostitusi di lokalisasi Saritem Bandung, rupanya masih berlangsung. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya tiga orang perempuan dan satu orang calo atau Germo dari tiga rumah warga, yang terletak di RW09 dan RW 07, Sabtu malam tadi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009