Pemilihan ketua umum PBNU akan dilangsungkan Jumat (26/3) malam, maju sehari dari jadual yang ditetapkan sebelumnya.
Menurut Bagdja, kemunculan dirinya sebagai calon ketua umum bukan karena kehendak pribadinya, tapi desakan dari banyak kalangan, termasuk para kiai, pengurus wilayah, dan pengurus cabang NU.
Alasannya, dibanding kandidat yang muncul lebih dulu, Bagdja yang telah 25 tahun menjadi pengurus PBNU dinilai berpengalaman serta mengetahui pasti kelebihan dan kekurangan NU.
Namun demikian, lanjut Bagdja, keputusan tentunya di tangan peserta muktamar. Mereka yang berhak memilih satu di antara tujuh kandidat yang ada.
Selain Bagdja, tokoh yang maju mencalonkan diri adalah Said Aqil Siradj, Salahuddin Wahid, Masdar F Masudi, Ali Maschan Moesa, Slamet Effendy Yusuf, dan Ulil Abshar Abdalla.
"Jabatan itu datang dari Allah, maka biarlah peserta muktamar menilai," katanya.
(S024/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010