Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ani Yudhoyono akan menghadiri puncak perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Saka 1932, di Mabes TNI, Minggu petang.

Puncak perayaan Hari Raya Nyepi dijadwalkan akan dihadiri Wakil Presiden Boediono beserta ibu negara dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap.

Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1932 Retaya B Kentjanawathy Suwisma mengemukakan, Nyepi, Tahun Baru Saka 1932, jatuh pada Selasa (16/3).

Umat Hindu melaksanakan Dharma Santi setelah menyelesaikan seluruh rangkaian upacara keagamaan dalam menyambut Nyepi, yakni Melasti, Tawur Agung Kesanga, Pangerupukan, Brata Penyepian, dan Ngembak Geni.

Menurut Retaya, Dharma Shanti dilaksanakan untuk mewujudkan perdamaian di antara sesama umat manusia, karena melalui acara ini, umat Hindu diajarkan untuk dapat saling memaafkan dengan hati dan pikiran yang suci dan ikhlas.

Dia mengatakan, kegiatan penutup dari seluruh rangkaian perayaan Nyepi ini sekaligus menjadi pembuka yang baik bagi umat dalam memasuki tahun yang baru.

Melalui seluruh rangkaian perayaan Nyepi, umat Hindu melaksanakan falsafah hidup Tri Hita Karana, atau tiga sumber kesejahteraan. Falsafah itu mengajarkan bahwa manusia hanya dapat mencapai kesejahteraan hidup apabila menyelaraskan hubungan dengan Tuhannya, hubungan dengan alam lingkungannya, dan hubungan dengan sesamanya.(R018/S018)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010