Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, menguat relatif tajam hingga mencetak rekor tertinggi baru di kisaran 2.800.

IHSG BEI menguat 57,250 poin (2,02 persen) ke level 2.887,246, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 11,589 poin (2,11 persen) ke posisi 561,966.

Analis Pasar Modal, Chandra, di Jakarta Senin mengatakan, ramainya aksi beli yang kembali terjadi pada saham yang berbasis pertambangan, infrastruktur, dan perbankan menjadi salah satu pemicu menguatnya IHSG.

Ia menambahkan, membaiknya saham-saham AS dan data pengangguran AS juga merupakan faktor utama yang mendorong indeks BEI naik tajam.

"Acuan indeks BEI hari ini adalah Amerika karena sebagian bursa Asia tutup, data ekonomi AS membaik dan didukung dengan masuknya arus modal asing yang masuk cukup lumayan pada perdagangan hari ini," ujarnya.

Menurut Chandra, pelaku asing optimistis pasar Indonesia masih dapat memberikan keuntungan yang lebih baik karena pertumbuhan ekonominya yang terus tumbuh.

Sepanjang perdagangan hari ini, transaksi berlangsung aktif dengan frekuensi 119.523 kali dengan volume 4,944 miliar saham senilai Rp4,562 triliun. Tercatat ada 121 saham harganya menguat, 91 saham melemah, dan 81 saham lainnya harganya tidak berubah.

Beberapa saham yang menguat di antaranya, Astra International (ASII) naik Rp2.200 ke Rp46.700, Indika (INDY) naik Rp300 ke Rp2.750, BRI (BBRI) naik Rp 250 ke Rp8.950 dan Elnusa (ELSA) juga naik Rp60 ke Rp550.

Dari bursa Asia dilaporkan, indeks Hang Seng menguat 297,65 poin ke level 21.537, Strait Time naik 17,79 poin ke level 2.960, Nikkei-225 juga menguat 53,21 poin ke level 11.339.

(T.KR-ZMF/A027/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010