Mamuju (ANTARA News) - Keluarga penderita "Penyakit Aneh" Edi, bocah berumur 14 bulan yang kepalanya ditumbuhi ratusan belatung kini mendapat perawatan medis di RSUD Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku terbebani dengan biaya pengobatan untuk kesembuhan putra bungsunya itu.

Wati, ibu kandung Edi ditemui di RSUD Mamuju, Senin, mengatakan, sejak Edi mendapat perawatan medis di RSUD Mamuju ini, sudah enam macam obat yang harus dibayar ke apotik yang telah ditunjuk oleh petugas RSUD Mamuju.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menutupi biaya pengobatan untuk kesembuhan putra kami, apalagi harga obat tersebut terbilang mahal dan tak mampu untuk kami tutupi dalam waktu yang singkat ini," kata dia.

Ia mengatakan, dirinya terpaksa merujuk putranya ke RSUD Mamuju karena khawatir melihat kondisi Edi dari hari ke hari makin kritis akibat ratusan ulat mulai berkembang biak pada luka bisul di bagian kepala Edi.

"Kondisi Edi sebelum ditangani dokter ahli sangat memprihatinkan dan kini mulai membaik setelah ratusan ulat yang ada di kepalanya diangkat keluar," kata dia.

Meski kondisi Edi sedikit membaik, kata dia, pihaknya kembali dipusingkan dengan beban biaya untuk pengobatan putranya yang mencapai hingga ratusan ribu rupiah.

"Saya sedikit lega melihat kondisi Edi kini mulai menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan, namun keluarga kami dihadapkan dengan masalah sulit untuk menutupi biaya pengobatan tersebut," kata Wati yang turut di dampingi suaminya, Anto.

Anto yang juga sopir angkot tersebut berharap, ada dermawan atau pemerintah setempat sudi membantu untuk meringankan beban biaya pengobatan Edi.

"Kami sangat menantikan ada uluran tangan dari dermawan maupun pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban kami untuk membayar biaya pengobatan putra kami," harapnya.
(KR-ACO/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010