Padang (ANTARA News) - Pengarang novel terkenal "Lupus" Boim Lebon, mengatakan kini dunia tulis menulis sudah jauh ketinggalan dan dikalahkan oleh tayanganmedia TV, sehingga remaja sekarang malas membaca apalagi menulis.

"Kini banyak remaja yang malas membaca dan hanya suka menonton saja, dan kondisi itu kurang mampu mengasah kemampuan menulisnya," kata Boim Lebon, di Padang, Rabu.

Dia hadir di Padang, menjadi narasumber pada acara seminar penulisan cerpen bagi siswa SMA di Padang.

Seminar tersebut digelar di Balai Bahasa Padang, yang menghadirkan instruktur pengarang novel remaja terkenal Boim Lebon. Dia sudah menulis puluhan naskan cerpen dan beberapa novel terkenal seperti serial Lupus, Badman Bidin, Gangway dan lainnya.

Menurut dia, seminar yang digelar oleh Balai Bahasa tersebut positif untuk merangsang kemampuan dan minat remaja dalam menulis cerita pendek yang selama ini dinilainya sudah jauh menurun.

Dia mengatakan, remaja harus dirangsang untuk meningkatkan kemampuannya menulis, dimulai dengan membaca novel remaja ringan dan bernuansa pop, setelah itu baru diajarkan untuk membaca karya dengan nilai sastra.

"Kalau remaja disuruh langsung untuk membaca karya dengan nilai satra yang tinggi bisa-bisa mereka langsung kaget sehingga hilang minatnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Padang, Drs. Syamsarul, MM, mengatakan kegiatan seminar atau yang lebih dikenal dengan bengkel sastra perlu terus dilakukan guna meningkatkan minat siswa untuk menulis.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa digelar tiap tahun sehingga semakin banyak pengarang cerpen atau novel dari kalangan remaja," katanya.

Sementara itu, Joni Syahputra, peneliti di Balai Bahasa Padang, menyebutkan kemampuan tulis itu bisa dimulai dari menulis buku harian khususnya untuk kegiatan sehari-hari.

"Kalau sudah sering menulis di harian, maka maka akan mudah saja untuk menulis cerpen atau novel," katanya.(ANT/A024)

Oleh
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010