Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengupayakan dukungan anggaran pembangunan pusat ke-Islaman atau Islamic Center di Mataram, Pulau Lombok, dari donatur di negara-negara Arab.

"Sedang, kami upayakan dan Insya Allah ada karena negara-negara Arab cenderung melihat upaya yang sudah kami tempuh untuk mewujudkan Islamic Center itu," kata Gubernur NTB, KH. M. Zainul Majdi, MA, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, negara-negara Arab memiliki komitmen yang tegas untuk membantu NTB menyelesaikan pembangunan Islamic Center ketika hal itu dikoordinasikan.

Bantuan negara-negara Arab akan mengalir, jika NTB telah merealisasikan sebagian dari keseluruhan rencana pembangunan pusat ke-Islaman pada lahan seluas 6,7 hektare itu.

"Kita buktikan dulu kepada mereka bahwa Islamic Center sedang dibangun dan butuh dukungan semua pihak. Pasti akan ada dukungan," ujarnya.

Gubernur NTB periode 2008-2013 itu mengatakan, akan bertindak sebagai penanggungjawab penghimpun dana pembangunan "Islamic Center" dan akan mengumumkan jumlah dananya secara transparan ke publik agar terhindar dari kemungkinan penyimpangan.

Pembangunan Islamic Center di jantung Kota Mataram itu telah dimulai pada 19 Maret dan akan berlangsung dalam dua tahun sehingga diperkirakan paling lambat tahun 2012 NTB telah memiliki kawasan pusat ke-Islaman.

Secara keseluruhan, pembangunan Islamic Center di Pulau Lombok itu diperkirakan menelan dana sekitar Rp356 miliar, yang mengacu pada hasil karya kelompok diskusi Puddezoe yang memenangkan lomba grand design-nya di Pulau Lombok.

Puddezoe mendesain sembilan elemen gedung pendukung Islamic Center atau hampir mendekati 12 fungsi ke-Islaman antara lain tempat ibadah, perpustakaan, museum, pusat pendidikan, fasilitas olahraga termasuk kolam renang muslimah dan muslimin.

Khusus anggaran pembangunan pusat pendidikan, diperkirakan sebesar Rp80 miliar yang bersumber dari APBD NTB tahun 2010 sebesar Rp15 miliar dan selebihnya dari sumber-sumber dana lainnya.

Salah satu sumber pembiayaan lainnya yakni PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang berkomitmen memberi tambahan dana pemberdayaan masyarakat (CSR) senilai 38 juta dolar AS atau setara dengan Rp361 miliar.

Program pemberdayaan itu mencakup bidang pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi pedesaan, pengembangan fasilitas strategis dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Dari total dana CSR sebesar 38 juta dolar AS itu, masing-masing sebanyak 40 persen diantaranya dijatahkan untuk Pemprov NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan sisanya 20 persen untuk Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Pemprov NTB dapat Rp144 miliar sehingga Rp20 miliar atau Rp30 miliar diantaranya akan dipergunakan untuk mendukung pembangunan pusat pendidikan Islamic Center di Mataram.

Sumber dana lainnya yakni swadaya masyarakat NTB dan sumbangan negara donor seperti negara-negara Arab, yang tengah diupayakan.
(T.A058/M012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010