Jakarta (ANTARA News) - Imam Besar Masjid Al-Amin, Beirut, Dr. Sheikh Amin Kurdi yang juga Sekretaris Jenderal Darul Fatwa (Kementerian Agama) Lebanon, meyumbang 5.000 kitab suci Al-Quran berikut CD untuk kaum muslim Indonesia, sebagai tanda keinginan pemerintah negara itu mempererat hubungan dan kerjasama keagamaan dengan Indonesia.

Sumbangan kitab suci tersebut disampaikan kepada Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar RI (KBRI) Beirut, R.A. Arief baru baru ini saat Amin Kurdi bertamu ke KBRI Berikut yang memang sering dikunjungi ulama-ulama dan tokoh berbagai sekte dan agama di Lebanon.

"Kami bersyukur jika hadiah ini dapat diterima oleh saudara-saudara muslim di Indonesia. Hadiah ini bagian dari wujud 'saling cinta' antara sesama saudara muslim," kata Sheikh Kurdi, seraya menyebut hadiah paling mulia dan bermakna bagi umat Islam adalah al-Quran.

Mushaf Quran itu adalah sumbangan dari mahasiswa Lebanon pecinta Indonesia yang dikordinasikan oleh Kementerian Agama Lebanon.

KBRI Beirut berterima kasih atas sumbangang ini dan berjanji meneruskannya ke lembaga terkait di Indonesia untuk didistribusikan.

"Kami berharap hubungan positif ini akan terus terbina dan hadiah Quran akan menciptakan kontak batin antara dua masyarakat muslim yang terpisah oleh jarak ribuan mil ini," kata R.A. Arief kepada Sheikh Amin seperti dikutip siaran pers KBRI Beirut di Jakarta, Selasa.

Sheikh Kurdi yang juga tokoh ulama sunni terpandang di Lebanono berterimakasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada Lebanon dalam berbagai hal.

"Ibarat saudara tua, Indonesia dengan mayoritas muslim moderatnya sangat dekat di hati kami, karena selalu mendukung isu-isu perdamaian dan keadilan serta konsisten membela umat Islam menghadapi aggressor seperti Israel," paparnya.

Ulama yang sehari-hari mengajar di Universitas Darul Fatwa ini menyampaikan pandangan positifnya terhadap Indonesia setelah berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri Muktamar NU di Makassar bulan lalu. Sheikh Kurdi juga bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Agama Surya Dharma Ali. (*)

R005/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010