Jakarta (ANTARA News) - Rumah Zakat menggagas Gerakan Merangkai Senyum Indonesia yang mengajak setiap anak bangsa bersinergi meningkatkan Indeks pembangunan masyarakat (IPM) atau Human Development Indeks (HDI).

"Ini adalah bagian dari gerakan kami untuk membangun dan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia melalui sektor pendidikan,kesehatan,dan kesejahteraan ekonomi," kata CEO Rumah Zakat Rachmat Ari Kusumanto dalam jumpa pers di Tea Addict kafe kawasan Wolter Monginsidi Jakarta.

Rachmat menambahkan Data Human Development Report UNDP pada tahun 2009 lalu menunjukkan HDI Indonesia masih berada pada urutan 111 dengan indeks dibawah 0,8 dari 176 negara di dunia dimana negara kita masih digolongkan sebagai negara berkembang, melalui tiga fokus programnya yaitu Senyum Juara (Pendidikan),Senyum Sehat (Kesehatan),dan Senyum Mandiri (ekonomi) Rumah zakat memanfaatkan dana zakat,infaq dan Shodaqoh (ZIS) guna memberdayakan masyarakat dengan menggunakkan pendekatan berbasis komunitas yang dinilai akan jauh lebih terpantau dan berkelanjutan.

Tujuan Program merangkai senyum Indonesia adalah membentuk Keluarga Mandiri di wilayah binaan, dan tahun ini Rumah Zakat memiliki Target utama untuk mewujudkan 1500 keluarga mandiri.

Sementara itu Perolehan zakat atau potensi zakat trennya terus meningkat setiap tahunnya ,dan pangsa pasar yang belum tersentuh masih sangat besar.Pengeluaran zakat (muzakki) rata- rata nilai nominal atau jumlah zakat yang dibayarkan per muzakki tahun 2004 sebesar 416 ribu per orang per tahun, angka tersebut terus meningkat menjadi 684.550 per orang pertahun, hingga akhir tahun 2009, total penerimaan semua LAZNAS (lembaga Amil Zakat Nasional) mencapai Rp1 Triliun.(YUD/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010