Indramayu (ANTARA News) - Polisi menjaring puluhan pasangan bukan suami-istri dan belasan wanita penjaja seks komersial (PSK) dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat), di Indramayu, Jawa Barat, Minggu dini hari.

Operasi Pekat yang digelar oleh jajaran Polres Indramayu adalah untuk menekan angka kriminalitas dan ketertiban umum.

Kapolres Indramayu AKBP Nasri Wiharto, S.I.K., melalui Kasat Samapta AKP M. Pardede, S.H., didampingi kaur Ops Ipda Khodirin, kepada wartawan di Indramayu, Minggu, mengatakan, operasi Pekat ini akan terus dilakukan secara rutin dengan tujuannya menekan angka kriminalitas dan ketertiban umum.

"Kami berusaha melanjutkan rencana operasi tersebut,alhamdulillah berhasil menjaring puluhan pasangan yang bukan suami istri dan belasan wanita malam," katanya.

Menurut dia, pasangan yang diketahui bukan suami istri serta tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dirazia dari sebuah hotel `AKS` yang berada di wilayah Kecamatan Patrol di jalur utama Pantura.

Mengenai belasan wanita malam dijaring dari sejumlah hiburan malam dan warung remang-remang (warem) , diskotik `Tri` dan kafe `Das` di wilayah kecamatan Sindang.

"Pemilik diskotik dan kafe ternyata belum sadar, meski kami sering melakukan kegiatan yang sama di tempat tersebut. Mudah-mudahan dengan operasi yang kami lakukan ini ada imbasnya sehingga para pemiliknya menjadi sadar dan mau berganti pekerjaan," jelasnya.

Kendati operasi pekat yang dilakukan pihak Polres Indramayu mendadak. Hanya saja kegiatan ini telah bocor. Pasalnya, sejumlah diskotik, kafe dan warem yang ada di jalur pantura telah tutup.

Meski bocor tidak mengurungkan operasi petugas yang menggunakan tiga kendaraan dinas. Akhirnya, petugas menyisir ke beberapa titik tempat yang disinyalir masih melakukan kegiatan, ternyata dari tempat itu terjaring belasan wanita malam dan puluhan pasangan yang diduga selingkuh.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010