Jakarta (ANTARA) - Sekitar 100 "pahlawan COVID-19" yang merupakan tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, memperingati Hari Pahlawan ke-75 dengan melakukan upacara mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Upacara Hari Pahlawan yang berlokasi di zona merah Wisma Atlet ini dipimpin langsung Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono, sedangkan komandan lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut drg M Arifin menjadi komandan upacara.

"Peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah peringatan yang paling bersejarah karena berlangsung di saat bangsa Indonesia berperang melawan pandemi COVID-19, ujar Tugas selaku inspektur upacara yang dalam kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Sosial.

Dalam peringatan tersebut, seluruh peserta yang hadir mengenakan pakaian APD lengkap berwarna merah dan putih.

Tugas mengatakan penggunaan APD tersebut dimaksudkan sebagai simbol bahwa saat ini para tenaga kesehatan tengah berjuang keras melawan COVID-19.

Dalam konteks peringatan Hari Pahlawan, kata dia, para tenaga kesehatan sesungguhnya merupakan pahlawan kemanusiaan yang berjuang menyelamatkan ribuan nyawa pasien COVID-19.

"Sejak bulan Maret 2020 ada sekitar 15 ribu pasien yang sudah dirawat di Wisma Atlet ini," ucap jenderal bintang dua itu.

Tugas menambahkan, perjuangan para tenaga kesehatan di Wisma Atlet sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan lantaran jumlah pasien yang sembuh di rumah sakit itu telah mencapai 85 persen.

Baca juga: Koordinator: Tingkat sembuh pasien RSD COVID-19 Kemayoran 75,1 persen

Sementara jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet menurun drastis. Di Tower 4 saat ini sudah tidak ada lagi pasien yang menjalani perawatan.

Sedangkan pasien OTG yang masih menjalani perwatan di Tower 5 berjumlah 539 pasien. Adapun Tower 6 dan 7 merawat 1036 pasien bergejala ringan dan sedang. Jumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan kini lebih banyak dari jumlah pasien baru yang masuk ke Wisma Atlet.

Sementara itu, Letkol Laut drg M Arifin optimis badai pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini pasti akan berakhir.

"Peringatan Hari Pahlawan tahun ini dengan APD lengkap adalah yang pertama dan terakhir. Di tahun mendatang kita akan memperingati Hari Pahlawan secara normal lagi," tegas M Arifin.

Dia mengatakan kekompakan para tenaga kesehatan di Wisma Atlet sebagai pejuang kemanusiaan telah menginspirasi warga untuk turut serta berjuang melawan COVID-19. Buktinya, kata dia, jumlah warga yang dirawat di Wisma Atlet menurun secara derastis.

"Karena sesungguhnya wargalah yang menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Arifin.

Dalam acara tersebut, dua orang pasien yang hari ini selesai menjalani masa isolasi di Wisma Atlet, yakni W dan RN menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pelayanan dan perawatan nakes Wisma Atlet selama 14 hari menjalani isolasi.

Kedua pasien tersebut kemudian memberikan hadiah karangan bunga kepada Arifin yang disambut gemuruh tepuk tangan dari para tenaga kesehatan.

Secara keseluruhan, peringatan Hari Pahlawan di Wisma Atlet ini berlangsung hikmat dan meriah. Ratusan pasien yang masih menjalani isolasi dan perawatan di tower 5, 6 dan 7 Wisma Atlet, juga turut menyaksikan dari dekat jalannya upacara.

Baca juga: 1.401 pasien COVID-19 masih dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran bertambah

Baca juga: 21.938 pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran sudah sembuh

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020