London (ANTARA News) - Persembahan tari pendet dibawakan lima remaja putri melalui gerakan dan pakaian yang indah, membuka acara gala dinner dalam rangka pencarian dana dan promosi seni budaya di Hotel Gutenberger, Lubeck, pada akhir pekan lalu.

Malam dana itu digelar merupakan hasil kerja sama KJRI Hamburg , Jerman dengan Christian Krumpeter, pemilik hotel Gutenberger dan Ketua Yayasan Patenschaft fur Waisenkinder in Aceh, demikian keterangan pers dari KJRI Hamburg yang diterima koresponden Antara London, Selasa.

Gala dinner itu antara lain diisi dengan penampilan gamelan dan tari-tarian daerah Indonesia serta penampilan piano memukau sekitar 100 undangan, termasuk Wakil Walikota Lubeck Lienhard Bohning, pejabat pemerintah, pengusaha dan tokoh masyarakat setempat.

Penampilan Tari Klono Topeng dan Tari Jaipongan dengan gerakan dinamis dan atraktif dibawakan penari kelompok seni Margi Budoyo KJRI Hamburg memikat undangan yang antusias menyaksikan penampilan tersebut.

Sementara pianist Alfred Young Sugiri, anggota PPI kota Lubeck, melalui dentingan pianonya membawakan lagu-lagu karya komponis Indonesia sehingga acara semakin lengkap.


Kegiatan mulia

Konjen RI Hamburg, Teuku Darmawan menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Christian Krumpeter, atas penyelenggaraan malam dana dan promosi seni budaya Indonesia yang hasilnya akan disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu di Pulau Nias.

Konjen Teuku Darmawan menjelaskan n itu penyelenggaraan malam dana ini merupakan kegiatan mulia dengan tujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu di Indonesia, khususnya di Pulau Nias.

Untuk itu Konjen menyampaikan terima kasih atas kehadirin dermawan yang membuktikan kepedulian masyarakat Jerman terhadap Indonesia sangat besar, khususnya di bidang kemanusiaan.

Pada kesempatan tersebut, suster Ingeborg menuturkan pengalamannya dalam membantu anak-anak kurang mampu di pedesaan Pulau Nias.

Suster Ingeborg mengimbau dermawan untuk meningkatkan bantuannya agar anak-anak di kawasan tersebut dapat menikmati pendidikan yang layak, mendapat pelayanan kesehatan yang memadai serta meningkatkan kualitas hidupnya.

Selain penampilan kesenian, maka gala dinner juga diisi dengan acara lelang berbagai koleksi pribadi milik Christian Krumpeter.

Hasil dari lelang dan penjualan tiket acara tersebut terkumpul sekitar ? 10.000 Deutsche Mark akan disumbangkan seluruhnya untuk membantu anak-anak kurang mampu di Pulau Nias.

Untuk keperluan tersebut , "Yayasan Patenschaf fur Weisend Kinder in Aceh" aktif melakukan kegiatannya sejak empat tahun lalu dengan menyumbang dana sebesar 4000 dolar AS setiap bulannya ke Pulau Nias.

Dana tersebut digunakan terutama untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan yang dilakukan oleh biarawati warganegara Jerman yang bertugas di Pulau Nias dan sekitarnya. (ZG/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010