Tampak Siring (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan terus mendorong daya saing industri dalam negeri melalui sejumlah langkah termasuk pembentukan komite inovasi nasional dan komite ekonomi nasional.

Berbicara dalam pembukaan pameran kerajinan nasional ke-12 tahun 2010 melalui fasilitas telekonferensi di Istana Tampak Siring, Bali, Rabu siang, Presiden mengatakan, pembentukan komite-komite itu disertai dengan kebijakan yang transparan akan mendorong dunia usaha untuk meningkatkan daya saing produk nasional.

"Di tengah dinamika persaingan pemerintah terus berupaya berpihak antara lain dengan memberikan perlindungan terbaik yaitu memprioritaskan peningkatan daya saing," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan terkait hal tersebut maka dalam rapat kerja yang berlangsung di Istana Tampak Siring sejak Senin (19/4) hingga Rabu (21/4) salah satu yang dilakukan adalah percepatan pembentukan komite inovasi nasional dan komite ekonomi nasional.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta kalangan usaha untuk percaya diri menghadapi dimulainya perdagangan kawasan seperti Asean Free Trade Area dan China-Asean Free Trade Agreement.

"Sikapi pemberlakuan itu dengan percaya diri, pemerintah akan kerja keras untuk menghasilkan kebijakan yang memperkuat ekonomi nasional," katanya.

Kepala Negara mengatakan dengan kawasan perdagangan bebas, Indonesia mampu mencari peluang untuk menarik investasi. Ia mengatakan,"kita diuji untuk mampu melewati periode transisi dalam era perdagangan. Ini peran kita dalam membangun arsitektur ekonomi dunia yang menguntungkan namun adil."

Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Eskpor Impor Handicraft Indonesia Rudy Supit mengatakan, setiap tahunnya sejak 1999 peserta pameran itu semakin meningkat.

"Pada 1999 baru 102 pengusaha yang hadiri, pada 2009 terdapat 1.000 perusahaan yang ikut serta dengan nilai perdagangan mencapai Rp 85 miliar dan kontrak sebesar 7,120 juta dolar AS," katanya.

Menurutnya, pada 2010 terdapat 1.116 pengusaha yang ikut serta termasuk dari luar negeri antara lain Malaysia, Tunisia, Pakistan, Jepang, India dan Korea Selatan.

Pameran akan berlangsung selama lima hari sejak Rabu (21/4).
(P008/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010