Jakarta (ANTARA News) - Tim investigasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang menyelidiki kasus kerusuhan Koja, Jakarta Utara dari sisi kemanusiaan, pada Sabtu  meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Pertemuan yang dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, berlangsung secara tertutup dan telah berlangsung sejak sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cucu Kurnia, agenda dalam pertemuan tersebut adalah Tim investigasi PMI ingin meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Cucu tidak menjabarkan lebih lanjut tentang apa saja berbagai hal yang akan dibicarakan.

Dalam pertemuan tersebut juga hadir antara lain Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Muhayat, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono, dan Kepala Satpol PP Pemprov DKI nonaktif, Haryanto Badjuri.

Tim Investigasi PMI dipimpin langsung oleh ketuanya, Ulla Nuchrawaty, dan para anggota tim yaitu Rachmat Ahadiyat, Muhammad Muas, Irwan Hidayat, dan Dasril.

Ulla pada Jumat (23/4) menyatakan bahwa jumlah kerusuhan korban kerusuhan Koja akibat penertiban makam Mbah Priuk adalah berjumlah 192 orang dan bukan sebanyak 156 orang sebagaimana yang telah dilansir oleh sejumlah media.

Ulla memaparkan, sebanyak 192 orang tersebut terdiri atas 107 personil Satpol PP, 65 warga dari masyarakat umum, dan 20 anggota kepolisian RI.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, terdapat 11 orang yang masih dirawat yang terdiri atas 8 warga, 2 anggota Satpol PP, dan satu orang personel kepolisian.(M040/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010