Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Pelabuhan Tanjung Priok Wim Hutajulu mengatakan pihaknya rutin memeriksakan kesehatan para awak untuk memastikan kondisi fisik petugas yang akan membawa kapal selam musim mudik.

"Itu teman-teman dari pihak kesehatan juga melakukan pemeriksaan kepada awak dan kepada para pemudik secara acak," kata Wim saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Menurut dia, kondisi fisik para awak dan operator harus dalam kondisi vit demi keselamatan para pemudik di dalam kapal. Dengan kondisi yang vit, dia yakin seluruh awak akan mengendarai kapal tersebut dengan aman.

Wim mengatakan, sedari awal pihaknya sudah menyediakan pos kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam memeriksa kondisi fisik awal kapal dan para penumpang.

"Di sini balai besar karantina dan Kementerian Kesehatan. Di bawah Kemenkes," kata dia.

Posko kesehatan tersebut sudah berdiri sejak tanggal 26 Maret dan akan berakhir 26 April nanti demi kebutuhan layanan arus mudik dan arus balik penumpang.

Dengan upaya tersebut, dia berharap masyarakat yang mudik lewat Pelabuhan Tanjung Priok bisa merasa aman dan nyaman.

Sebelumnya, berdasarkan data yang diberikan Wim kepada ANTARA, tercatat pihaknya telah melayani 25.600 pemudik sejak 26 Maret hingga saat ini.

"Dari tanggal 26 Maret sampai 9 April total 25.600 penumpang yang mudik, mengalami peningkatan," kata Wim saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa.

Wim menjelaskan, angka itu naik enam persen jika dibandingkan dengan 2023 dengan periode tanggal yang sama. Namun demikian, angka itu tetap terlampau jauh dari perkiraan pihaknya yakni melonjak sebesar 25 persen.

Wim melanjutkan, melonjaknya angka penumpang sudah terjadi sejak H-8 lebaran. Puncak tertinggi terjadi pada tanggal 5 dan 7 April lantaran adanya program mudik gratis yang disediakan pemerintah.

"Puncaknya itu bisa sampai 2.800," kata dia singkat.

Angka tersebut pun menurun hingga akhirnya saat ini tercatat hanya 362 penumpang yang berangkat dari Tanjung Priok.
Baca juga: Pelabuhan TJ Priok-Jakarta Utara layani 25.600 pemudik pada tahun ini
Baca juga: Peserta mudik gratis di Pelabuhan Priok dapat motor hingga mesin cuci
Baca juga: Ratusan sepeda motor diangkut dalam mudik gratis di Pelabuhan Priok

Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024