Karawang (ANTARA News) - Sebanyak 2.751 dari total 15.256 siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang menjadi peserta ujian nasional di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dinyatakan tidak lulus.

"Para siswa SMA dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Karawang yang lulus ujian nasional mencapai 12.505 siswa," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Karawang, Nining Ratnaningsih, kepada ANTARA, di Karawang, Senin.

Faktor ketidaklulusan karena saat UN terjadi a banjir di sejumlah daerah sekitar Karawang. Kondisi itu cukup mengganggu psikologis para peserta.

Para peserta ujian nasional di Karawang kesulitan belajar, karena pada saat pelaksanaannya terjadi banjir yang mengakibatkan lampu padam. Sehingga para siswa terganggu untuk belajar pada malam hari.

"Tetapi, dibandingkan dengan mata pelajaran lain, umumnya para siswa mengaku merasa kesulitan dalam mengisi soal mata pelajaran Matematika pada ujian nasional," kata Nining.

Untuk SMA Negeri di sekitar Karawang, katanya, dari 5.702 siswa yang menjadi peserta ujian nasional, terdapat 171 siswa yang tidak lulus dan yang lulus sebanyak 5.531 siswa. Tingkat kelulusan di SMA Negeri itu mencapai 97 persen.

Sedangkan tingkat kelulusan ujian nasional SMA swasta di sekitar Karawang mencapai 97,91 persen, yakni hanya terdapat 34 siswa yang tidak lulus, dari total peserta ujian nasional SMA Swasta sebanyak 1.628 siswa. Dengan demikian terdapat 1.594 siswa SMA swasta yang lulus ujian.

Tingkat kelulusan ujian nasional SMK Negeri sekitar Karawang mencapai 80,66 persen. Dari 1.929 siswa SMK Negeri di Karawang yang menjadi peserta terdapat 373 siswa yang tidak lulus dan siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 1.556 siswa.

Untuk SMK swasta di Karawang, dari 5.997 siswa yang mengikuti ujian nasional, terdapat 2.173 siswa yang tidak lulus dan hanya 3.824 siswa yang lulus. Dengan demikian, tingkat kelulusan pada SMK swasta itu mencapai 64,77 persen.(KR-MAK/Z003)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010