Di London, indeks acuan FTSE 100 ditutup naik 0,53 persen menjadi 5.753,85 poin, indeks CAC 40 di Paris naik 1,17 persen menjadi 3.997,39 poin dan indeks DAX Frankfurt maju 1,16 persen menjadi berakhir pada 6.332,10 poin.
Investor saham pada umumnya optimistis setelah Yunani yang terlilit utang meminta penyelamatan 45 miliar euro (60-miliar dolar) dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu untuk membantu menghindari default (kegagalan).
Berakhirnya skeptisme Jerman atas rencana tersebut juga muncul menenangkan situasi, dengan Kanselir Angela Merkel berbicara tentang "keyakinan" dalam pembicaraan yang sedang berlangsung dan berkata ada kebutuhan untuk "reaksi cepat untuk stabilitas zona euro."
Analis Altium Securities Ian Williams berpendapat bahwa pelaku pasar saham bersedia untuk mengambil lebih banyak risiko di tengah "tanda-tanda kemajuan" atas krisis utang Yunani.
"Ayunan sentimen tentang kemajuan (atau sebaliknya) dari penyelamatan Yunani tetap mencoba menjadi penggerak utama selera risiko global," kata Williams.
Namun, dalam transaksi valuta asing, mata uang tunggal Eropa merosot terhadap dolar karena pedagang tidak yakin dengan paket penyelamatan Yunani.
Di pasar obligasi, imbal hasil atau tingkat pengembalian atas benchmark obligasi pemerintah Yunani 10-tahun naik di atas 9,0 persen untuk pertama kalinya sejak Yunani bergabung dengan zona euro pada 2001, menunjukkan ketakutan akan default.
"Krisis utang Yunani menunjukkan tanda kecil awal resolusi," kata ekonom VTB Capital, Neil MacKinnon.
"Pasar keuangan memberikan respon bisu berita akhir pekan lalu bahwa Yunani telah meminta bantuan dari Uni Eropa/IMF.
"Risikonya adalah Yunani mungkin akhirnya tidak bisa menghindari restrukturisasi utang. Biaya penyesuaian fiskal terlalu tinggi dan penularan menjalar ke ekonomi zona euro lainnya."
Yunani berharap untuk mendapatkan paket penyelamatan keuangan sebelum batas waktu 19 Mei untuk membayar pemegang obligasi lebih dari delapan miliar euro.
Ada dorongan lebih lanjut bagi pasar setelah pemerintah AS mengatakan akan mulai menjual 1,5 miliar sahamnya di Citigroup dan pembuat alat berat Caterpillar melaporkan pihaknya berayun ke keuntungan.
"Musim laba kuartal pertama terus membentuk kenaikan jauh lebih baik daripada yang diharapkan," kata Fred Dickson, penyiasat pasar DA Davidson & Co.
"Berita laba tampaknya menjadi penutup aliran keluar berita mengganggu yang keluar dari Yunani dan masalah kecil lainnya seperti dampak potensial dari reformasi regulasi keuangan di Wall Street," tambahnya.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,21 persen dan indeks Nasdaq turun 0,12 persen pada perdagangan sore hari.
Sebelumnya Tokyo naik 2,30 persen dan Hong Kong naik 1,61 persen menyusul kenaikan data perumahan dari Amerika Serikat yang dikeluarkan pada Jumat.
Reuters/A026
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010