Pasar Aussie sedikit terangkat menyusul lebih banyak optimisme seputar vaksin COVID-19
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup di level tertinggi sejak 27 Februari 2020 pada perdagangan Selasa, setelah pembaruan positif tentang vaksin COVID-19.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 13,90 poin atau 0,21 persen menjadi 6.498,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 10,80 poin atau 0,16 persen menjadi 6.697,80 poin.

"Pasar Aussie sedikit terangkat menyusul lebih banyak optimisme seputar vaksin COVID-19. Kali ini Moderna, mengumumkan vaksin uji coba memiliki tingkat kemanjuran 94,5 persen melawan virus," kata analis pasar CommSec James Tao, dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Saham Australia dibuka menguat didorong sektor energi

"Secara lokal, sektor keuangan dan energi mengalami peningkatan terbesar sementara material juga memberikan dukungan yang kuat."

Saham-saham energi didukung oleh kenaikan harga minyak global sebesar tiga persen saat kemajuan vaksin terus menambah ekspektasi permintaan.

Di bidang keuangan, bank-bank besar melonjak dengan Commonwealth Bank naik 1,21 persen, National Australia Bank naik 1,16 persen, Westpac Bank naik 2,26 persen dan ANZ naik 2,79 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 1,43 persen, Rio Tinto naik 1,00 persen dan Fortescue Metals naik 1,49 persen, namun, penambang emas Newcrest turun 3,12 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 4,26 persen, Santos naik 3,41 persen dan Woodside Petroleum naik 3,41 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,67 persen dan Woolworths turun 0,62 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,27 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 1,54 persen dan perusahaan biomedis CSL berkurang 1,17 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih tinggi, indeks HSI terkerek 0,51 persen
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi setelah menguat sehari sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020