Dumai (ANTARA News) - Hujan yang semalam suntuk mengguyur Kota Dumai, Riau, menyebabkan ribuan rumah di tiga kecamatan pada Sabtu terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.

Dari pantauan ANTARA dilokasi, pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB hampir setiap rumah di Kecamatan Dumai Timur, Bukit Kapur, dan Madang masih tergenang air.

Sekitar 500 rumah yang ada di Kelurahan Bintan, Bukit Batrem, Buluh Kasap, dan Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, tergenang setinggi lutut orang dewasa.

Sementara di masing-masing kelurahan di Kecamatan Bukit Kapur meliputi Kelurahan Bagan Besar, Bukit Nenas, dan Gurun Panjang, banjir menggenangi sedikitnya 400 rumah dengan ketingian air sekitar 30 centimeter.

Sementara di Kecamatan Medang Kampai, banjir menggenangi sedikitnya 400 rumah di Kelurahan Guntung, Pelintung, dan Kelurahan Mundam. Ketinggian air yang menggenangi rumah yang dihuni 480 keluarga atau sekitar 1200 jiwa itu hanya semata kaki orang dewasa.

Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Dumai itu, telah membuat aktivitas masyarakat terhambat. Puluhan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga yang tidak terendam banjir.

Sementara ratusan warga tampak sibuk menguras air yang masuk ke dalam rumah mereka, seperti yang dilakukan Asbin (45), warga Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Timur.

"Saya baru pindah, nggak tahu apakah ini banjir tahunan atau memang setiap musim hujan di sini banjir. Yang jelas karena banjir ini, semua pekerjaan saya harus jadi tertunda," kata Asbin, ayah satu anak yang tengah sibuk membersihkan sampah yang menyumbat drainase di dekat rumahnya.

Warga lain, Diano (34), yang tinggal di Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur, tengah sibuk memindahkan kasur, televisi, dan perkakas dapur miliknya ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya yang tergenang air setinggi 30 centimeter.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Dumai Drs H Ishak Efendi berjanji akan segera membantu korban banjir di tiga kecamatan itu, serta akan segera mengajukan anggaran untuk membangun drainase di wilayah-wilayah yang saluran airnya tidak memadai.

(ANT/S026)

Pewarta: Ardianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010