Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh dari berbagai daerah dan elemen, Sabtu siang sekira pukul 11.00 WIB, merangsek dari Bundaran Hotal Indonesia menuju ke Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Ribuan buruh yang sebelumnya berkumpul di Bundaran HI itu membuat konvoi panjang melewati Jalan Thamrin menuju silang Monas dan hendak ke Istana Negara dengan membawa berbagai atribut.

Selain iring-iringan kendaraan roda dua dan empat, mereka juga tampak berjalan beriringan dengan tertib.

Sampai berita ini ditulis, iring-iringan konvoi buruh yang akan menyalurkan aspirasinya di depan Istana Negara itu sudah sampai di air mancur depan Gedung Indosat Jalan Medan Merdeka Barat.

Sebelum bergerak menuju Istana Merdeka, para buruh melakukan aksi mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia.

Elemen buruh yang telah bergabung di Bundaran HI sejak pukul 07.00 WIB itu antara lain Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Serikat Pekerja Logam (SPL), dan Front Oposisi Rakyat (FOR) Indonesia.

Masing-masing dari setiap elemen itu membagikan sejumlah pernyataan tertulis berisi tuntutan mereka kepada para pengguna jalan.

Pernyataan tertulis dari Gaspermindo misalnya menyebutkan, para buruh menuntut dihapuskannya sistem kerja kontrak dan mewujudkan upah layak untuk kesejahteraan rakyat serta menerapkan dana jaminan pesangon dari Bank Indonesia bagi pekerja atau buruh yang di-PHK.

Sedangkan FOR Indonesia menolak revisi UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan menggantinya dengan UU yang lebih pro buruh.

Akibat dari aksi di Bundaran HI itu, arus lalu lintas yang berasal dari Dukuh Atas dan dari kawasan Medan Merdeka macet parah, bahkan terdapat beberapa bus dari arah Blok M menuju Kota yang terpaksa berbalik arah di sekitar Bundaran HI karena tidak bisa menembus kerumunan massa.

(Yud/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010