Tangerang (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Yudhoyono berharap para petugas lapangan Keluarga Berencana (KB) terus aktif mengingatkan pasangan usia subur untuk mengatur dan merencanakan kehamilan.

Harapan itu dikemukakan Ibu Ani di hadapan ratusan kader pos pelayanan terpadu dan petugas lapangan KB di Tangerang, Banten, Selasa, menyusul dengan pelaksanaan program sensus penduduk, 1-30 Mei 2010.

"Tolong disampaikan kepada pasangan usia subur untuk tolonglah diatur untuk melahirkan jangan terlalu rapat, jangat terlalu banyak karena persaingan antarbangsa yang semakin ketat. Terus diingatkan agar mereka dapat mengatur dan merencanakan kehamilan dengan mengikuti prgram KB sesuai dengan pilihannya," ujarnya.

Ia menilai persaingan antar bangsa yang makin ketat membutuhkan mutu sumber daya manusia yang makin tinggi sehingga generasi masa depan Indonesia haruslah merupakan generasi yang bermutu dan unggul.

"Keunggulan generasi yang akan datang akan sangat ditentukan oleh mutu kesehatan dan kecukupan gizi serta mutu pendidikan hari ini," katanya.

Dan itu semua, lanjut Ibu Negara, dapat dicapai dengan mengatur kelahiran, salah satunya melalui KB.

"Semakin banyak seorang ibu memiliki anak, makin sedikit punya waktu untuk mendidik anak dengan baik," ujarnya.

KB, lanjut Ibu Ani, juga sangat erat kaitannya dengan pengendalian pertambahan penduduk. Ia mengatakan bahwa pertambahan penduduk yang tidak terkendali dapat menimbulkan persoalan dan menyusahkan negara.

Oleh karena itu, menurut Ibu Negara, kesadaran tersebut menjadi tanggung jawab bersama, dan KB adalah salah satu program yang harus terus digalakkan untuk mengatasi ledakan penduduk.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa melalui hasil sensus penduduk 2010 tersebut dapat diketahui sejauh mana keberhasilan program KB, yang kembali digalakkan menyusul program revitalisasi posyandu.

Pada kesempatan itu Ibu Ani juga meresmikan pembangunan 1.000 posyandu Kota Tangerang serta Rumah Pintar Akhlaqul Karimah.

Ibu Negara secara simbolis memberikan bantuan berupa lima ton makanan pendamping ASI dan 60.351 buku Kesehatan Ibu dan Anak.

Turut mendampingi Ibu Ani adalah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsing dan para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Ibu Okke Hatta Rajasa, Ratna Djoko Suyanto, dan Lies Purnomo Yusgiantoro.
(T.G003/D009/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010