Surabaya (ANTARA News) - Anak penderita atresia billier (tidak punya saluran empedu), Ramdhan Adhili (3,5), yang sedang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Tengah, Kamis kondisinya kritis.

Ketua Forum Pers RSU dr Soetomo, dr Urip Murtedjo SpB-KL, mengatakan bahwa Ramdhan sekarang mengalami stress ulcer akibat operasi yang panjang, tiga kali, sehingga mengakibatkan perdarahan di lambung hingga usus 12 jari.

"Sejak pagi tadi, kondisi Ramdhan sudah kritis akibat perdarahan," katanya.

Selain itu, kata dia, kesadaran Ramdhan juga menurun, tensi drop dan hemoglobin turun. Semula, perdarahan itu diduga terjadi di intra kranea, tapi ternyata setelah dimonitor, perdarahan ditemukan di saluran pencernaannya.

Ada pun untuk livernya masih dalam kondisi bagus sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Saat ini, lanjut dia, tim dokter RSUD dr.Soetomo tengah melakukan resusitasi untuk menghentikan perdarahan. Terapi medis dengan pemberian obat-obatan juga diberikan.

Sedangkan untuk sementara, pemberian susu dihentikan sehingga Ramdhan hanya menerima nutrisi melalui infus.

Diketahui bahwa pelaksanaan operasi hati Ramdhan Aldhil pertama kali dilaksanakan pada Sabtu (24/4) selama 14 Jam mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

Semula operasinya tersebut terbilang sukses karena liver yang didonorkan dari ibu kandungnya Sulistiyowati berhasil dicangkokkan dan tidak ada masalah dengan pembuluh darah.

Suksesnya Operasi tersebut merupakan sejarah baru bagi RSU dr. Soetomo Surabaya dengan berhasil melakukan operasi cangkok hati terhadap penderita atresia billier.

(T.A052/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010