Jakarta (ANTARA News) - Monumen salah satu pahlawan nasional Marsekal Muda anumerta Abdulrachman Saleh, kembali terpasang di kampus Universitas Indonesia, setelah hilang pada dua bulan silam.

Pemasangan kembali monumen itu diresmikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Salemba, Jakarta, Minggu.

Penempatan monumen Marsda (Anumerta) Prof. Dr. Abdulrachman Saleh di FKUI atas gagasan Ikatan Alumni FKUI untuk menghormati seniornya tersebut.

Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) FKUI dr. Doddy P. Partomohardjo mengatakan, Abdulrachman Saleh telah memberikan teladan dengan dimensi profesionalisme, kepemimpinan dan kejuangan dalam kepribadiannya.

Sementara Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, dalam sambutan yang dibacakan Wakasau Marsdya TNI Sukirno, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada ILUNI FKUI atas keinginan luhur dan gagasan terhadap pemasangan kembali monumen salah satu pahlawan nasional, tokoh RRI, Bapak Fisiologi Kedokteran Indonesia Marsda (Anumerta) Prof. Dr. Abdulrachman Saleh.

Imam mengemukakan, di usia 38 tahun Marsda (Anumerta) Prof. Dr. Abdulrachman Saleh bagi bangsa Indonesia dikenal sebagai tokoh multitalenta, penuh dedikasi perjuangan yang tidak diragukan pada masa kemerdekaan.

Sosok yang juga dikenal dengan nama "Pak Karbol", di dunia kedokteran Indonesia merupakan salah satu pelopor bidang Ilmu Faal dan pada 1944 menjadi Guru Besar serta pada 1958 diangkat menjadi Bapak Ilmu Faal Indonesia.

Di masa perjuangan Prof. Dr. Abdulrachman Saleh berhasil mendirikan studio radio dengan nama Radio Indonesia Merdeka, yang pada 11 September 1945 menetapkan dasar-dasar RRI sekaligus mencetuskan semboyan RRI "Sekali di Udara Tetap di Udara" yang kita kenal saat ini, ungkap Kasau.

(T.R018/Z002/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010