Surabaya (ANTARA News) - Produsen minuman Coca-Cola mengganti kendaraan operasional para karyawannya dengan "E-Bike", sebuah sepeda motor bertenaga listrik.

Untuk sementara, kendaraan itu sudah dioperasikan karyawan PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Pulau Bali.

"Program ini kami luncurkan untuk mempercepat implementasi penghematan energi yang diprogramkan pemerintah," kata General Manager PT CCAI Unit Operasi Balinusa, Sani Dwi Prasetya, dalam rilisnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Sabtu malam.

Menurut dia, "E-Bike" dapat mengurangi kontribusi karbondioksida ke udara hingga mencapai 78 persen per unit kendaraan.

"E-Bike" juga tidak menimbulkan kebisingan dan kecepatannya mudah dikontrol sehingga lebih aman dan efisien dikendarai.

Setelah baterei diisi kembali selama delapan jam, "E-Bike" dapat menempuh jarak hingga 70 kilometer dengan kecepatan maksimum 40 km per jam.

"Biaya pengadaannya pun relatif lebih murah daripada kendaraan roda dua sejenis dan perawatannya juga mudah," kata Sani.

Tahap awal ini, CCAI masih mengoperasikan tiga unit "E-Bike" di objek-objek wisata di Pulau Dewata. "Kami berharap, `E-Bike` dapat membantu menjaga kelestarian alam di Pulau Dewata dan menjaga ketenangan wisatawan," katanya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Pelayanan PT CCAI, Bruce Waterfield, mengatakan pihaknya akan terus berinovasi menciptakan solusi terbaik terhadap lingkungan dengan mengajak seluruh karyawan untuk mendukung implementasi kebijakan pemerintah.

"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi sekaligus contoh bagi penyedia dan pengguna transportasi di Bali atau wilayah dengan tingkat kepadatan lalu lintas tertinggi untuk mengganti sarana transportasinya dengan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan," katanya.

Ia menjelaskan "E-Bike Coca-Cola" sudah mulai beroperasi pada Februari 2010. Di bawah program "Corporate Social Responsibility and Sustainability Coca-Cola for Bali", CCAI membantu Pemprov Bali menjadi tujuan wisata yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

"Program "E-Bike" menunjukkan komitmen kuat kami terhadap pengembangan aspek sosial dan ekonomi. Tidak hanya di Bali, namun di seluruh Indonesia," kata Bruce. (M038/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010