Sleman (ANTARA News) - Seorang mahasiswa asal Timor Leste Fernando Lishoa (27), Minggu dini hari tewas akibat dikeroyok tiga orang di Jalan Solo kilometer 4 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Korban tewas setelah terkena tusukan senjata tajam pada ulu hatinya," kata Kapolres Sleman AKBP Yulza Sulaiman.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula ketika korban bersama dua rekannya, Antonius Dos Santos dan Fito Ximenes sekitar pukul 02.45 WIB pulang dari latihan bela diri di kawasan Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

"Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mereka dihadang tiga orang yang langsung menyerang mereka dengan menggunakan pipa besi, kayu, dan senjata tajam," katanya.

Korban yang melakukan perlawanan akhirnya terkena tusukan senjata tajam di bagian ulu hatinya. "Karena banyak mengeluarkan darah dan terlambat mendapat pertolongan, korban akhirnya tewas di tempat kejadian," katanya.

Ia mengatakan dari keterangan kedua saksi yaitu teman korban, Fernando Lishoa yang tinggal di Demangan GK I, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta ini, sebelumnya memang mendapat ancaman dari sekelompok orang.

"Kemungkinan kasus pengeroyokan itu ada kaitannya dengan ancaman tersebut. Saat ini kami telah mengantongi tiga nama yang diduga pelakunya, yakni Amandio alias Dion, dan Herlio, keduanya mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, serta Dominggus alias Dodo asal Malang, Jawa Timur. Mereka masih dalam pengejaran kami," katanya.

AKBP Yulza Sulaiman mengatakan saat ini jenazah korban masih berada di Bagian Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan autopsi sebagai kelengkapan berkas penyidikan.

"Kami juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memperdalam keterangan saksi, terutama untuk mengungkap motif pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas," katanya.(V001/008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010