Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pagi Senin ditutup turun 65,12 poin atau 2,28 persen ke posisi 2.793,27, sementara indeksLQ 45 turun 13,769 poin ke posisi 530,229.

Analis Valbury Securities dalam kajiannya di Jakarta mengatakan, sentimen negatif dari terjadi ketidaksepahaman anggota negara Uni Eropa mengenai bantuan terhadap Yunani, dimana Inggris mengancam akan keluar dari Uni Eropa, telah memicu aksi jual di BEI.

"Hal itu dikhawatirkan mengganggu kucuran bantuan kepada Yunani, padahal dalam waktu dekat Yunani akan menghadapi jatuh tempo obligasinya," katanya.

Ia menenambahkan, faktor global lain yang menjadi concern adalah tingginya inflasi di Cina dan India. Hal itu memunculkan kehawatiran (lama) bahwa negara tersebut akan menaikkan suku bunganya.

Di tengah pemulihan ekonomi dan ketergantungan percepatan ekonomi kepada dua negara tersebut, ia mengatakan, maka kenaikan suku bunga dikhawatirkan akan mengganggu pemulihan ekonomi global, dimana tingkat konsumsi atau belanja kedua negara tersebut bisa berkurang.

Pada penutupan sesi pagi, saham yang melemah mencapai 206 sedangkan yang menguat sebanyak 17 dan 24 tidak berubah. Volume perdagangan mencapai 1,639 miliar saham dari 35.589 transaksi dengan nilai Rp1,478 triliun.

Sementara saham yang mengalami penurunan, Astra International (ASII) turun Rp1.250 ke Rp41.350, Indo Tambang Raya (ITMG) turun Rp950 ke Rp37.000, Astra Agro (AALI) turun Rp750 ke Rp20.350.

Dari bursa kawasan Asia, indeks Hang Seng turun 499,42 poin (2,48 persen) ke posisi 19.646,01, Nikkei 225 melemah 245,46 atau 2,35 persen menjadi 10.217,21, dan Indeks Singapore Strait Time juga melemah 32,94 poin (1,15 persen) ke level 2.822,22.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010